TOBELO,MSC– Penyelenggara Pemilihan Umum pada Bawaslu Halut kembali dilarikan ke RSUD Tobelo saat Pleno rekapitulasi PPK berlangsung. Sebelumnya di ketahui Henok Lahikuni (PPL desa Kusu Lorva), Neni Gogali (PTPS desa Kusu Lorva), kecamatan Kao, Jumar Mafoloi salah satu wartawan Biro Halut yang masuk dalam tim Khusus Bawaslu Halut Juga di larikan ke Puskesmas dan RSUD karena mengalami gangguan kesehatan saat melakukan pengawasan pemilu.
Komisioner Devisi Pengawasan Bawaslu Halut Ahmad Idris ketika dikonfirmasi mengatakan, dari data yang di peroleh, pada Rabu (24/04) kemarin ada tambahan pengawas yang jatuh sakit di antaranya Komisioner Panwascam Tobelo Utara Mujamin Fadel, PTPS 4 Desa Pitu Aprilanti Kansil dan dua orang staf Bawaslu Halut Waneni Refu dan Fen Widadari.
“Ada tambahan 4 orang namun 2 di antaranya yakni Amin Fadel dan Aprilanti Kansil di larikan ke RS untuk mendapatkan perawatan medis. Sementara dua orang staf bawaslu saat ini juga sakit karena kurang beristirahat hingga jatuh sakit,”jelasnya
Ia menambahkan, biaya pengobatan penyelenggara yang sakit belum ada petunjuk dari Bawaslu Pusat maupun Provinsi. “Kami hanya diminta agar mendata sekaligus melaporkan penyelenggara yang mengalami gangguan kesehatan. Dan saat ini, Bawaslu Kabupaten yang menanggulangi biaya pengobatan,” katanya.
Dirinya berharap, untuk Kabupaten Halut khususnya penyelenggara pemililu tidak ada peningkatan jumlah petugas yang sakit hingga ada korban jiwa seperti di daerah lain.
“Insya Allah, kami berharap agar tidak terjadi seperti di daerah lain,”tutupnya. (AL)
Komentar