oleh

Mantan Komisioner Bawaslu Minta Ahmad Hatary Diproses

TERNATE,MSC-Mantan Komisioner Bawaslu Provinsi Maluku Utara Abdul Aziz Marsaoly meminta agar Bawaslu melalui Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) segera memproses kasus dugaan politik uang yang dilakukan caleg DPR RI Partai Nasdem Ahmad Hatary.

Sebab menurut Aziz Marsaoly yang juga tokoh masyarakat Tomalou Tidore Kepulauan, untuk kasus Ahmad Hatary telah melalui unsur untuk diproses sebagai dugaan pelanggaran tindak pidana pemilu.

“Bawaslu melalui Gakkumdu segera proses, karena telah menjadi viral di kalangan masyarakat kasus Ahmad Hatary dengan dugaan politik uang yang dilakukan di Tomalou”, kata Aziz Marsaoly, Rabu (24/4/2019) di Ternate.

Menurut Aziz Marsaoly, sebagai orang yang pernah berada di lembaga Bawaslu dirinya berharap agar Bawaslu maupun Gakkumdu harus serius menangangi kasus tersebut, sebab di situlah integritas Gakkumdu diuji.

Aziz Marsaoly mengaku, soal kepercayaan masyarakat akan tertuju pada penyelenggara dalam hal ini Gakkumdu sebagai satu-satunya lembaga yang dipercayakan memproses kasus hokum pemilu.

“Saya berharap Gakkumdu juga tidak main-main dengan kasus ini, ini soal kepercayaan masyarkat kepada Gakkumdu”, pintahnya.

Seperti diketahui sebelumnya, Warga di Kelurahan Tomolou, Kota Tidore Kepulauan, tiba-tiba, mengembalikan seluruh bantuan yang diberikan calon anggota legislatif DPR RI Ahmad Hatari, Jumat (19/04/2019).

Bantuan tersebut di antaranya berupa karpet serta jam duduk besar. Peristiwa itu terjadi karena warga tersinggung ketika Ahmad Hatari memberikan sambutan kepada jemaah seusai shalat Jumat siang tadi.

Dalam sambutannya itu, Ahmad Hatari membahas masalah bantuan yang selama ini ia berikan, namun timbal baliknya tidak sesuai harapan. Caleg dari Partai Nasdem itu hanya meraup 700 suara di Pemilu 2019.

Ahmad Hatari yang juga masih anggota DPR RI Dapil Maluku Utara itu spontan membuat warga marah. “Jemaah yang ikut shalat Jumat itu terbawa amarah yang tidak bisa dibendung lagi, mereka langsung berteriak Ahmad Hatari agar keluar dari masjid dan meninggalkan Kelurahan Tomalou, karena di tempat ibadah ini Ahmad Hatari menyinggung soal bantuan di Masjid Tomalou. (red)

Bagikan

Komentar