oleh

Warga keluhkan Kualitas Air PDAM Kota Ternate

TERNATE,MSC-WargaKelurahan Jati, kecamatan Kota Ternate Selatan mengeluhkan kualitas suplai air bersih dari PDAM Kota Ternate, kuning dan berbusa. Kondisi tersebut telah berlangsung kurang lebih sebulan lalu dan sejauh ini dinilai belum ada penangganan yang serius dari PDAM.

Keluhan itu diungkapkan Hamid, warga Jati, Senin (10/06/2019). Menurut Hamid, untuk debit air yang diterima secara bergiliran (dua-tiga hari) dan itu tidak menjadi persoalan karena masyarakat memahami persoalan PDAM yang sudah berlangsung bertahun-tahun. Tapi, yang menjadi permasalahan, lanjutnya, justru air yang keluar tidak jernih dan berbusa, sehingga warga takut untuk konsumsi sama sekali.

“Kualitas air leding buruk karena warnanya kuning sehingga tidak bisa digunakan untuk memasak maupun keperluan lainnya,” ujar Is, salah seorang pelanggan PDAM yang tinggal di Kelurahan Jati.

Menurut dia, buruknya kualitas air yang dipasok perusahaan air minum itu berlangsung sejak sebulan terakhir sehingga cukup mengganggu aktivitas rumah tangga terutama yang berhubungan dengan air bersih.

Biasanya, kata dia, air yang mengucur dari keran jernih sehingga bisa langsung digunakan untuk memasak air maupun keperluan lainnya, tetapi sejak sebulan terakhir air keran berwarna kuning.

“Istri saya sempat kaget begitu membuka keran ternyata airnya keruh dan berwarna kuning sehingga tidak bisa dimasak atau digunakan untuk mencuci perabotan makan sebelum diendapkan,” ungkapnya.

Keluhan yang sama juga disampaikan Juleha, warga Jati lainnya yang mencoba mengendapkan air leding semalaman agar bisa digunakan untuk keperluan rumah tangga khususnya untuk dimasak, akan tetapi masih saja berwarna kuning.

“Airnya berwarna kuning sehingga tidak bisa digunakan untuk masak, untuk mandi saja terasa lain di badan seperti berlendir,” ujarnya seraya meminta perhatian manajemen PDAM Kota Ternate.

“Kalau wartawan yang telepon pak Dirut PDAM dan meminta penjelasan, mungkin beliau akan berikan keterangan. Karena, sudah menjadi kapasitas wartawan sebagai kontrol sosial, sehingga kami pun akan tahu sebetulnya apa yang menjadi penyebab air bersih yang kami terima berwarna kuning dan tak layak kosumsi,” ujarnya. (red)

Bagikan

Komentar