TERNATE,MSC-Kepala
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Maluku Utara, H. Sarbin Sehe
memberikan perhatian serius bagi Calon Jamaah Calon Haji (CJH) kelompok Resiko
Tinggi (Risti).
“Para
petugas kloter agar dapat melayani Jamaah dengan baik dan selalu mendampingi
jamaah kategori Risti”, pintah Kakanwil Kemenag Malut
Kakanwil juga
mengingatkan petugas kloter untuk selalu menggunakan seragam sehingga mudah
dikenali oleh jamaah saat membutuhkan bantuan petugas. Apalagi, CJH Kloter 9
Asal Maluku Utara didominasi oleh jamaah kategori Resiko Tinggi.
Data yang
diperoleh Humas Kemenang Malut, menyebutkan, Risti usia diatas 60 tahun dengan
penyakit sebanyak 44,18 persen, usia diatas 60 tahun tanpa penyakit 4.62
persen, sementara umur dibawah 60 tahun dengan penyakit sebesar 36,70 persen.
JCH kloter
9 yang terdiri dari jamah asal Halmahera Selatan 225 jamaah, Morotai 71 Jamaah,
Halmahera Utara 120 jamaah dan TPHD 2 orang dengan jumlah 416 orang,
35 JCH asal
kota Makassar turut tergabung dalam kloter 9 ditambah dengan 5 orang petugas
kloter sehingga total jumlah yang terbang dalam kloter ini sebanyak 455 orang.
JCH
berangkat dari bandara Internasional Sultan Hasanuddin tanggal 13 Juli pukul
01.20 dini hari dan direncakan tiba di Medinah 13 Juli pukul 06.45 waktu Arab
Saudi.
Upacara
pelepasan JCH kloter 9 oleh PPIH Embarkasi Makassar dilangsungkan di aula II
Asrama Haji Sudiang pukul 20.30 WIT dilanjutkan dengan pembagian living cost
dan pembagian boarding pass.
Kakanwil
Kemenag Malut H. Sarbin Sehe, Asisten I Setda Provinsi Malut H Hasbi Pora dan
wakil Pemda Kabupaten yang jamaah kloter 9 ini, ikuti dalam upacara pelepasan
jamaah. (red)
Komentar