TERNATE,MSC-Pasca gempa
bumi bermagnitudo (M) 7,2 terjadi di Labuha, Bacan Halmahera Selatan, Maluku
Utara, Bupati Halmahera Selatan, Bahrain Kasuba menginstruksikan kepada Sekda
selaku ketua tim tanggap darurat dan para pimpinan SKPD untuk bergerajk cepat.
Langkah pertama yang
dilakukan agar memberikan bantuan yang dibutuhkan untuk seluruh korban gempa
dan masyarakat yang terdampak gempa.
Kepada masyarakat, Bupati
Bahrain menyampaikan lima hal yang perlu dilakukan saat terjadi gempa yakni, segera
mencari tempat perlindungan yang aman dari reruntuhan. Jangan menggunakan
tangga tau escalator saat terjadi gempa, termasuk yang terpenting hindari
lokasi yang rawan longsor.
Khusus kepada warga yang
berada di sekitar lokasi pantai segera menjauh dari pantau untuk menghindari
bahaya tsunami. “Senantiasa berdoa kepada Allah SWT dalam setiap keadaan”, kata
Bupati Bahrain.
Sementara itu Sekda Halsel,
Helmi Surya Botutihe mengatakan, saat ini telah dilakukan koordinasi dengan
pihak TNI-Polri untuk membantu masyarakat terutama melakukan evakuasi warga.
Helmi mengatakan, beberapa
daerah yang terkena dampak gempa seperti kecamatan Gane Barat, Gane Barat
Selatan, Gane Timur Selatan, Gane Dalam serta Kecamatan Bacan Timur.
Helmi mengakui, terjadi
kerusakan rumah warga di daratan kecamatan Gane, akan tetapi Helmi tidak
menjelaskan korban jiwa akibat gempa. “ Sementara ini pihak TNI-Polri di
kecamatan Gane Barat telah berada di lapangan, kita juga memperhitungkan
kebutuhan warga saat ini”, kata Helmi.
Hingga pukul 20,52 Waktu Indonesia Timur Minggu (14/7/2019) masih terjadi gempa bumi di kabupaten Halmahera Selatan, bahkan warga masih tetap mengungsi ke daerah ketinggian.
BMKG melaporkan gempa Gempa bumi bermagnitudo (M) 5,2 dengan pusat gempa yang terletak di laut dengan jarak 47 kilometer Timur Labuha, kedalaman gempa 10 kilometer dengan titik koordinat gempa 0.51 Lintang Selatan dan 127.09 Bujur Timur. (red)
Komentar