oleh

Iswan Hasyim : Stok Obat-obatan Menipis

LABUHA,MSC-Wakil Bupati (Wabup) Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) mengeluhkan masih minimnya ketersediaan obat-obatan untuk warga korban gempa yang berada di lokasi pengungsian.

Tak sungkan, minimnya ketersediaan obat-obatan bagi para pengungsi, Iswan mengaku langsung mengeluhkannya kepada pihak Kementrian sosial (Kemensos) Republik Indonesia (RI).

Pasalnya, kata Iswan, kurang lebih 53 ribu pengungsi saat ini kondisinya banyak yang sudah terserang berbagai penyakit termasuk anak-anak.

“Apa lagi anak-anak, sekarang sudah ada yang terserang penyakit diare, batuk, flu, ISPA dan lain-lain,” tutur Iswan kepada wartawan di Posko utama Penanggulangan bencana, Aula Kantor Bupati, Selasa (23/7).

Iswan mengaku baru selesai ditelepon oleh pihak kemensos yang saat itu sedang melakukan rapat bersama beberapa kementrian dan Unicef Bank dunia. Menurut dia, rapat itu terkait bantuan yang akan didistribusikan untuk pengungsi korban gempa di Halsel.

“Mereka telepon saya saat rapat berlangsung, saya ditanya satu-persatu soal kondisi pengungsi dan penanggulangannya saat ini, saya ceritakan bahwa kita saat ini sudah kewalahan. Memang sekarang masih ada tapi bagaimana dengan minggu berikut,” kata Iswan mengeluhkan ketersediaan logistik dan obat-obatan untuk pengungsi yang kian menipis.

Terkait obat-obatan, Iswan juga mengaku sudah meminta bantuan dari pemerintah provinsi Maluku Utara (Malut). Namun hingga saat ini belum ada bantuan terkait permintaan obat-obatan yang datang sesuai stok permintaan Pemda Halsel.

“Dorang (Pemprov Malut) mau torang bikin permintaan tapi kondisi seperti ini bagaimana mau seperti itu, pokoknya pengurusan birokrasinya terlalu panjang sementara warga saat ini sudah banyak yang sakit,”tutupnya. (lee)

Bagikan

Komentar