oleh

Kontraktor Proyek Jembatan Hatebicara Dapat Teguran

JAILOLO,MSC-Proyek Pembangunan jembatan Hatebicara diduga tak sesuai bastek, sehingga pihak Dinas PU-PR langsung melakukan teguran kedua kali terhadapat kontraktor pelaksana.

Hal itu, karena warga setempat di seputaran pekerjaan proyek jambatan itu, mengeluh dengan adanya pekerjaan yang diduga tak sesuai bestek meskipun proses pekerjaan baru  mencapai 50 persen.

Kabid Bina Marga PU-PR Halbar Abd Hamid Yusril, mengatakan, jembatan Desa Hatebica pihaknya sudah dua kali melakukan teguran kepada kontraktor untuk secepatnya menyelesaikan pembangunan tersebut.

Lanjutannya, meski saat ini pekerjaan yang belum selesai terlihat tak sesuai, karena adanya fandasi atau talud yang terpasang dibawa jembatan mulai terkikis air dan terlihat tergantung.

“Saya tadi sudah tegur ke kontaktor terkait pekerjaan fandasi di area dibawa jembatan untuk memperbaiki. Teguran ini yang kedua kalinya saya lakukan,”jelasnya.

Kabid Bina Marga juga mengatakan, pekerjaan ini dalam kontrak kerja belum capai masa retensi dan apalagi belum juga dilakukan pengaspalan. Lantaran masa kontrak kerja berakhir pada Agustus nanti.

Sementara irtu Wakil Ketua DPRD Halbar Ibnu Saud Kadim, juga menyoroti pekerjaan proyek tersebut. Menurutnya, harus ada galian minimal satu meter, karena kondisi talud sangat tinggi dan pihaknya sudah memerintahkan rekanan untuk tambahan sepatu sayap.

“Karena proyek Talud gale tara dolom jadi harus lapis dan itu justru tambah kuat kalo dari awal juga dong gale,”katanya.

Diketahui rekanan pekerjaan jembatan tersebut adalah CV. Fikram Putra dengan pagu anggaran sebesar Rp. 2,2 miliar yang bersumber dari APBD 2018. (Ijha)

Bagikan

Komentar