TOBELO,MSC-PT.
Halut Mandiri yang menjadi sorotan berbagai pihak terkait dengan pengelolaan
Dana penyertaan modal yang berjumlah miliaran rupiah rupanya bukan menjadi
satu-satunya Perusda yang tidak memasukan laporan pertanggungjawaban (LPJ) ke
pihak Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Halmahera Utara (Halut).
Meski
sebelumnya telah di panggil pada beberapa waktu lalu untuk menyampaikan LPJ
yang dimaksudkan Dirut PT. Halut Mandiri Theis Tarangi justru menerangkan
neraca anggaran pribadi untuk permohonan kucuran dana penyertaan modal.
Anggota
Komisi II DPRD Halut, Josias Me menegaskan, Perusda yang dimiliki oleh Pemkab
Halut yakni, PT. Halut Mandiri dan PT. Hibualamo sama-sama telah mengabiskan
anggran miliaran rupiah tanpa ada kontribusi ke pemerintah daerah.
Dirincikannya,
anggaran masing-masing Perusda yang sudah dikucurkan, untuk PT. Halut Mandiri
senilai Rp.9,5 M yang terdiri dari kucuran dana penyertaan modal pada tahun
2017 sebesar Rp. 7,5 M. tahun 2018, Rp. 1 M. dan pinjaman dengan jaminan
perusda di salah satu Bank sebesar Rp 1 M di tahun 2019.
“Sementara
untuk PT. Hibualamo Jaya sudah mencapai Rp12,5 M keduanya sama sekali tidak ada
perkembangan pada Perusda selama bertahun-tahun. Seharusnya Perusda ini
dibubarkan dan direkomendasikan saja ke Kejari”, “jelasnya.
Ia
menambahkan, saat ini keduanya sangat membebankan APBD, sebab, PT. Halut
Mandiri meski tidak ada kontribusi ke Pemda, namun sebagian asetnya bukan milik
pemda tetapi milik Dirut.
“Lokasi
PT. Halut mandiri saat ini asetnya masih milik Dirut, padahal sudah di
anggarkan ke APBD untuk pelepasan lahan. Ini sebuah penipuan dan atas nama
lembaga kami sudah memberikan penegasan kepada Bupati karena nantinya daerah
ini semakin rugi,”katanya.
Menurut Josias, alangkah baiknya jika tidak dibubarkan kedua perusahan tersebut. Direktur Perusda seharusnya digantikan dengan yang baru, sehingga mampu melakukan berbagai terobosan inovatif dan perusahaan yang sehat.
“Persuaaan sehat dapat memberikan sumbangan PAD kepada pemerintah daerah. dan hal terpenting yang harus dilaksanakan ialah memiliki semangat baru, progres baru, jangan justru menimbulkan persoalan baru lagi,”katanya. (AL)
Komentar