oleh

Bawaslu Berharap Peran Pemuda Untuk Pemilu Bermartabat

TERNATE,MSC-Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tahun 2020, diharapkan Pemuda dapat mengambil peran-peran dalam mewujudkan Pilkada yang bermartabat. Pemuda diminta turut berpartisipasi mengajak elemen pemuda untuk mengencarkan sosialisasi pentingnya terlaksana Pemilu yang bermartabat.   

“Utamanya menjelang momentum pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020 ini. Pemuda melalui wadah KNPI ini dapat mengambil peran-peran untuk itu agar Pemilu ataupun Pilkada dapat tercipta secara berkualitas,” tutur Muksin saat menerima audens dengan DPD Komite Nasional Pemuda  Indonesia (KNPI) Provinsi Malut, di kantor Bawaslu Malut, Senin (5/8/2019) siang.

Peran yang dimaksud Ketua Bawaslu itu tak lain berupa sosialisasi, forum-forum diskusi, pemberitaan di media massa maupun media sosial (medsos). Dan KNPI sebagai wadah tempat berhimpunnya OKP kepemudaan menjadi ujung tombak.

Selain itu, Muksin sendiri berharap KNPI dapat menggalang elemen pemuda lainnya untuk menjadi bagian dari garda pengawasan partisipatif.  Selain itu kata Muksin, pemilu serentak ini dimungkinkan masih ada kecurangan-kecurangan yang terjadi, sehingga peran aktif Pemuda adalah untuk menjaga kesucian penyelenggaraan pemilu agar tidak ternodai oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.

“Kewenangan secara formal fungsi pengawasan memang melekat pada Bawaslu. Namun, momentum menjelang pilkada serentak nanti, tentunya pengawasan ini menjadi sebuah tantangan yang sangat luas. Kami pelu melibatkan para pihak seperti masyarakat sipil, perguruan tinggi, mahasiswa, termasuk pemilih pemula, agar pengawasan bisa berjalan optimal,” tutur Muksin.

Senada, Kepala Sekretariat Bawaslu Provinsi Malut, Drs Irwan M Saleh ME juga mengajak KNPI lewat jajaran di kabupaten dan kotanya dapat menjalin kerjasama dengan Bawaslu setempat untuk menjadi mitra pengawas pemilu dalam pengawasan partisipatif.

“Pengawasan Pemilu termasuk pilkada ini menjadi sangat luas. Untuk itu, pengawas pemilu mengajak peran serta pemuda, mahasiswa dan unsur masyarakat lainnya untuk menjadi mitra pengawas pemilu,” tutur Irwan.

Pemuda, lanjut Irwan, perlu dibekali dengan pendidikan politik dalam artian hanya ikut memilih tapi ikut berpartisipasi dalam melakukan pemantauan atau pengawasan. Partisipasi dalam hal mengajak yang lain untuk ikut serta dalam memilih apa yang diyakininya benar dan terbaik serta mengajak untuk menolak politik uang.

“Diharapkan pemuda tidak hanya datang dan memberikan suara saja. Tetapi ikut terlibat dalam proses pengawasan. Ini bisa menjadi energi positif bagi upaya-upaya melahirkan demokrasi yang baik dan berkualitas,” ujar Irwan.

Sementara itu, Ketua DPD KNPI Malut, Irman Saleh menanggapi positif dan memberi apresiasi akan ajakan Bawaslu tersebut. “Visi misi KNPI periode kami ini adalah mengembalikan fungsi pemuda sesuai tujuan awalnya

Termasuk berperan menyukseskan pembangunan termasuk dalam mengawal hajatan demokrasi seperti Pemilu dan Pilkada dapat berlangsung secara Jurdil dan bermartabat,” tuturnya. (red)

Bagikan

Komentar