MABA,MSC-Muluk Mandar (30) salah satu
Warga Desa Yawanli Kecamatan Maba Tengah Kabupaten Halmahera Timur (Haltim) berhasil
menemukan tiang bendera yang hilang pada tanggal 17 Agustus 2019.
Tiang bendera yang akan digunakan
pada upacara peringatan Proklamsi kemederkaan Republi Indonesia ke 74 di
kecamatan Maba Tengah, Kabupaten Halmahera Timur, hilang dan sempat membuat
upacara molor.
Kini bendera tersebut ditemukan Muluk
Mandar di semak-semak kebun milik, Rakib Passy warga setempat pada, Selasa (20/8/2019).
Temuan tiang bendera hilang setelah kepala desa setempat membuat sayembara
pencarian tiang bendera hilang dengan hadiah uang tunai Rp500 ribu.
Penemuan Tiang bendera tersebut lantaran Kepala Desa Yawanli Basri Tiabo menggelar sayembara pencarian Dua tiang bendera yang hilang diantaranya Tiang yang akan digunakan di lapangan upacara HUT dan tiang milik Kantor Camat dengan Hadiah Rp.500.000/tiang.
BERITA TERKAIT : https://www.malutsatu.com/2019/08/17/tiang-bendera-hilang-upacara-17-agustus-molor/
Kepada Wartawan Muluk mengaku tiang
tersebut ditemukan di semak-semak tepatnya dilokasi kebun milik Rakib Passy,
Selasa (20/8/2019). Menurutnya, senin malam sebelumnya dia diminta oleh Kades
dan Camat untuk mencari taing bendera yang hilang pada saat upacara 17 agustus.
Dan pada hari ini lanjut Muluk, pada
pukul 08,30 Wit ia (Muluk-red) mulai
melakukan pencarian tanpa ada teman, sesuai arahan dari camat dan kepala desa
yaitu menyesir di bagian belakang arah timur Puskesmas Wayamli, yang masih di
huni rumput yang tebal serta perpohonan.
“Saya lalu mengikuti arahan
tersebut menuju lokasi kebun milik Camat Maba Tengah yang belum di lewati warga
dalam pencarian tiang bendera,” ucap Muluk pada Wartawan.
Tidak memakan waktu lama, lanjut dia,
berkisar 1,30 menit, dirinya menemukan tiang
bendera di kebun Rakib Passi yang berjarak
sekitar 40 meter dari Jalan.
“Saya langsung menghubungi
Kepala Desa dan tidak sampai 5 menit Kades datang kemudiaan disusul Camat Maba
Tengah dan anggota Polisi yang bertugas di Maba Tengah,” akunya.
Muluk juga mengatakan bahwa, dirinya
masih semangat untuk mencari 1 tiang bendera yang belum di temukan, namun bukan
karna Rp. 500 ribu rupiah yang dijanjikan kepala desa.
“Selaku warga Negara, saya masih semangat untuk mencari 1 tiang bendera yang belum di temukan, ini bukan karena dibayar oleh kepala desa Rp.500 ribu per tiang, tetapi ini tanggung jawab kita bersama selaku warga Negara Republik Indonesia”, ujar dia.
Sementara Itu Kades Yawanli Basri Tiabo mengakui jika pihaknya melakukan sayembara untuk pencarian dua tiang tersebut. Namun kata dia saat ini masih tiang bendera Kantor Camat yang ditemukan sedangkan satunya lagi hingga kini belum juga ditemukan dan masih dalam pencarian Warga Desa itu.(can).
Komentar