TOBELO,MSC-Sebuah ledakan besar terdengar dan membuat warga panic. Ledakan bom yang diduga bom ikan terjadi sekitar pukul 13.15 Selasa siang (3/9/2019) di desa Gulo kecamatan Kao Utara, Halmahera Utara.
Kapolres Halut AKBP. Yuyun Arif Kus Handriatmo melalui kasubag humas Polres Aiptu Hopni Saribu, akibat dari ledakan tersebut mengakibatkan seluruh masyarakat Desa Gulo khusunya keluarga kepala desa. Sebab, beredar rumor yang beredar di kalangan masyarakat bahwa bom tersebut di tujukan kepada kepala Desa Gulo.
“Pihak kami melalui Polsek Kao pertama kali mendapat laporan peristiwa ledakan bom dari masyarakat. Perseonil gabungan Polsek Kao, koramil Kao dan Satgas 734/SNS Saumlaki Pos-6 Kao di bawah pimpinan Kapolsek Kao Iptu Syarif Djumati langsung turun ke TKP guna untuk melakukan identifikasi sekaligus mengamankan TKP,”katanya
Sejumlah saksi mata mulai di telusuri pihak kepolisian yang turun ke lokasi, salah satunya Diana Hirono (33) yang dimintai keterangan olej pihak kepolisian. Menurut pengakuan saksi kata Hopni Saribu, ledakan tersebut tak jauh dari rumah mereka, sehingga dapat mendengar secara jelas ledakan tersebut.
Saksi mengaku tak berani keluar rumah ketika terdengar ledakan kencang. Setelah warga mulai berdatangan baru dia memberanikan diri untuk keluar melihat lokasi ledakan bom yang berjarak sekitar 30 meter dari rumahnya.
Menurut Hopni, isu bom ditujukan kepada kepala desa tidak benar, karena lokasi ledakan sdangat jauh dari rumah kepala desa. Ia mengatakan, bom tersebut diduga bom ikan yang dibuat warga, karena dari hasil penelusuran polisi warga setempat sering menggunakan bom ikan.
“Di TKP di temukan pecahan halus botol kaca, sehingga dapat di simpulakn bahwa ledakan bom tersebut adalah merupakan ledakan bom rakitan yang terbuat dari botol kaca dan sering digunakan nelayan ketika menangkap ikan dengan menggunakan handak,”kata Kasubag Humas Polres Halut. (AL)
Komentar