TOBELO,MSC-Dugaan
Pungutan Liar (Pungli) Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
(Disnakertrans) Halut yang di beritakan pekan kemarin menuai sorotan dari pihak
akademisi Universitas Hein Namotemo (Unhena), Gunawan Hi. Abbas.
“Dugaan
pungli yang semakin menjadi-jadi di Halut ini, menunjukan ketidakadaannya tim
saber pungli. Sebab, sejauh ini, setelah dibentuk dari 2017, belum terlihat
kinerjanya. Maka dari itu, Tim sapu bersih (Saber) Pungutan Liar (Pungli)
segera bertindak untuk mengusut dugaan kasus tersebut,”katanya.
Ia menambahkan, diketahui
anggaran Saber Pungli telah di anggarkan di dalam APBD, akan tetapi action Tim
yang di bentuk beberapa tahun lalu terkesan mati suri.
“Anggarannya kan ada tapi tidak ada actionnya di lapangan, terus anggaran yang melekat di Inspektorat itu dikemanakan,”katanya.
Dugaan pungli mencuat setelah ada sejumlah masyarakat yang mengurus kartu pencari kerja (Kuning) dan dimintai dana dengan alasan pengisian Pulsa Data sebesar Rp30 ribu per orang, kerena jaringan di untuk pelayanan masyarakat di kantor terganggu. (AL)
Komentar