JAILOLO,MSC-Sejumlah fasilitas wisata
Tanjung Pejuang Desa Tuada, Halmahera Barat (Halbar) terbiar begitu saja bahkan
sebagian mulai rusak. Padahal kawasan wisata itu sudah menjadi icon Halbar yang
sering dikunjungi berbagai kalangan baik dari Halbar maupun dari luar Halbar.
Salah satu mulai terlihat rusak jembatannya
sudah jebol karena diduga sudah termakan usia. Lokasi wisata tersebut sejak
dibuka mulai ramai dikunjungi bahkan mendatangkan nilai ekonomi bagi pengelola
dalam hal ini Pemerintah Desa setempat.
“Saya selaku masyarakat
cenderung perihatin terhadap desa yang konon katanya desa wisata yang dijadikan
sebagai icon Kabupaten Halmahera Barat. Namun, peran Pemerintah Desa setempat
tidak mampu merawat dan lalai membina wisata tersebut,” keluh salah satu
warga tuada Rislan M DJen kepada wartawan Senin, (28/10).
Menurutnya, Kementrian Desa saat
mengunjungi wisata Desa Tuada pada tahun 2017 lalu, Kades yang saat itu dijabat
oleh Iksan Faruk telah mempresentasikan awal berdiri wisata tanjung pejuang
hingga menjelang beberapa bulan pendapatannya cukup bagus dan pengunjung cukup
memadati.
“Namun, Anehnya uangnya hilang
entah kemana alias gaib dan wisata itu
di biarkan terlantar begitu saja tanpa di gubris oleh Pemerintah Desa
setempat,”katanya
Selain kondisi wisata yang
memperhatikan Ia, juga menyoalkan, bangunan homestay yang kini terbengkalai. Padahal
bangunan yang di anggarkan sebesar Rp200 juta lebih itu hanya dijadikan
tontonan.
“Bangunan homestay terbilang
berdirinya dari tahun 2017 kondisi bangunnya bermasalah, dan itu sudah jadi
temuan inspektorat, tapi kenapa tidak ada langkah untuk penegakan hukum,”
tandasnya
Terpisah, Wakil Ketua KNPI Halbar Hardi Hayun yang dikonfirmasi mengaku, destinasi wisata di Desa Tuada yang menjadi aicon Kabupaten Halmahera Barat, harus diperhatikan oleh Pemerintah Desa setempat. Sebab, menurutnya, dari pendapatan wisata tersebut bisa mengenjot pendapatan asli desa.
“Jadi Pemerintah Desa dalam hal ini peran dari Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) harus memperhatikan dan merawat wisata itu agar dapat menambah pendapatan bagi desa,”terangnya. (ijha)
Komentar