oleh

Masa Pendukung Cakades Bailengit Saling Serang

TOBELO,MSC-Sempat di demo oleh puluhan masyarakat desa Bailengit kecamatan Kao Barat Kabupaten Halmahera Utara (Halut) atas hasil pemilihan Kepala Desa (Pilkades) 30 September 2019 lalu yang di menangkan oleh Esau Biu. Rupanya berbuntut panjang hingga pada pengrusakan rumah pendukung masing-masing Cakades.

Pada Rabu (23/10) sekitar pukul 00.00 WIT, pendukung Cakades yang kalah dan menang pada pilkades melakukan aksi saling serang menggunakan batu. Aksi ini di picu karena para pendukung saling menyinggung proses pilkades yang mengakibatkan adu mulut hingga pada peristiwa saling serang antara dua kubu.

Tak lama kemudian, personil gabungan Sat Samapta, piket opsnal reskrim, dan piket opsnal Intelkam Res Halut menuju ke desa Bailengit kecamatan Kao Barat yang di pimpin oleh Kabag Ops Kompol. J. Metariang, Kasat Shabara Iptu Ayub patty, KBO samapta Ipda Fedi Diba, KBO Reskrim Ipda Aktuin Moniharapon turun ke TKP.

Aksi saling menyerang antara pendukung calon kades yang mengakibatkan puluhan rumah warga rusak karena terkena lemparan batu. “Kaca rumah pecah dan atap rumah bocor,” kata Kasubag Humas Polres Halut Aiptu Hopni Saribu

Dia mengatakan, anggota opsnal reskrim dan intelkam melakukan pulbaket serta mengumpulkan BB berupa batu dan beberapa potongan kayu yang di gunakan untuk saling menyerang. Serta mengumpulkan keterangan tentang identitas pelaku penyerangan dan pengrusakan tersebut,”katanya.

Selain itu, lanjut Hopni pendekatan persuasif juga dilakukan oleh Kabag Ops Kompol. J. Metariang untuk meminta warga agar tetap menahan diri serta tidak melakukan perbuatan yang dapat melawan hukum.

“Polisi akana mengambil tindakan bagi siapa saja yang melakukan tindakan melanggar hukum berupa penyerangan maupun pengrusakan,” sebut Hopni.

Pihak kepolisian katanya, menyampaiakan himbauan agar masyarak tetap tenang dan menunggu persoalan terkait pilkades sampai saat ini masih di tangani oleh panitia kabupaten dalam hal ini dinas PMD.  Sehingga masing-masing pihak baik yang menang maupun calon yang belum terpilih agar bersabar dan tidak memprovokasi pendukungnya.

“Arahan dan himbauan tersebut berhasil mendinginkan pendukung cakades dan massa kemudian kembali pulang ke rumah. Meski telah aman. Namun, ada anggota yang di tempatkan di TKP untuk menjaga keswnjangan para pendukung sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan,”Hopni menjelaskan. (AL)

Bagikan

Komentar