TOBELO,MSC-Pihak
PDAM Tobelo dalam beberapa waktu terakhir ini terus melakukan menertibkan
pelanggan ilegal. Penertiban itu setelah pihak PDAM mensinyalir adanya sejumlah
sambungan ilegal di pipa instalasi di wilayah Tobelo.
Dirut PDAM
Tobelo Farid Iskandar ketika di konfirmasi mengatakan, awalnya ada keluhan air
yang berjalan tidak lancar oleh masyarakat desa Rawajaya bahkan telah
berminggu-minggu air tidak jalan.
Dari laporan
tersebut, kata Farid Iskandar petugas PDAM turun ke lapangan untuk melihat
kondisi atau penyebab tidak lancarnya air sebagaimana keluhan warga. “Laporan
kami terima dan langsung turun ke lapangan untuk melihat permasalahan keluhan
masyarakat,”jelas Farid
Dari hasil
penulusuran kata Farid, petugas PDAM menemukan ratusan sambungan dari pipa
induk ke pipa rumah warga tanpa metera atau sambungan illegal pada pelanggan
pemakaian nol.
“Kita
langsung lakukan pemutusan, selama ini mereka adalah pelanggan yang tidak
membayar tagihan dan telah di lakukan pemutusan”, kata Farid Iskandar.
Dari situ
petugas PDAM juga melakukan penertiban di Tobelo Utara dan ternyata juga
menemukan kasus yang sama. “Kita masih temukan lagi, dan petugas sudah
melakukan pemutusan instalasi dengan jarak yang lebih jauh lagi agar susah di
sambung kembali oleh para pelanggan Ilegal”, katanya.
Dikatakan, keluhan ketidaklancaran air oleh masyarakat di sebabkan karena ekses dari pencurian air itu, tekanan air ke beberapa rumah lain merendah karena pelanggan tanpa water meter tersebut mengambil air bukan melalui jaringan yang sepatutnya seperti instalasi yang dilakukan PDAM selama ini.
“Jadi ini sangat berefek bagi pelanggan lain yang selama ini berlangganan aktif. Kita mohon masyarakat tidak lagi melakukan cara-cara seperti ini. Dan tunggakan pelanggan yang belum melunasi tagihan rekening air di wilayah Halut berkisar Rp1,5 miliar per Oktober 2019,”sebut Farid Iskandar. (AL)
Komentar