TOBELO,MSC-Ratusan masyarakat desa Paca kecamatan Tobelo Selatan pada Selasa (22/10) kemarin melakukan, pemalangan jalan tepatnya di dekat perusahaan Air Minum kemasan Aeru. Pemalangan jalan tersebut di picu kerena ada peristiwa tabrak lari yang di lakukan oleh oknum Sopir lintas terhadap warga desa Tobe.
Kejadian tersebut bermula ketika korban atas nama Jabal (40) bersama Istri Sarlota Timbang Nusa (42) dan anaknya Georgino (5) serta mertuanya Lodia Lodi hendak pergi ke kebun menggunakan gerobak (yang di tarik menggunakan seekor sapi) pada pukul 04.00 Wit.
Dari arah yang sama (Selatan menuju Utara), mobil minibus yang melaju kencang tiba-tiba menabrak gerobak dari arah belakang. Akibatnya seluruh penumpang gerobak tersebut terlempar dari atas gerobak dan Jabal sendiri di ketahui meninggal dunia.
Tak lama kemudian kabar duka pun sampai di masyarakat desa Tobe. Dan ketika di kroscek di TKP oleh masyarakat di dapati serpihan kaca lampu mobil yang membuat masyarakat desa Tobe marah.
“Keluarga dan masyarakat Tobe marah dan melakukan aksi pemalangan Jalan lintas Tobelo-Sofifi dengan maksud untuk mencari mobil yang menabrak korban dan keluarga, sementara masyarakat yang melihat di TKP membawa korban meninggal dunia dan anaknya ke RSUD Tobelo, istri dan mertuanya di bawa ke Rumah sakit bergerak di desa Kusuri,”jelas Edi Kunyowo salah satu keluarga korban
Terpisah Kapolres Halut AKBP. Yuyun Arif kus Handriatmo melalui Kasubag Humas Polres Aiptu Hopni Saribu ketika di konfirmasi membenarkan peristiwa tersebut. Namun saat ini kondisi di lapangan saat pemalangan masih tetap kondusif. Sebab, masyarakat hanya meminta agar pelaku di tangkap.
Taklama kemudian, sekitar pukul 08.15 Wit pihak keamanan mendapat informasi bahwa mobil yang menabrak keluarga Jabal di tinggalkan korban di Pasar Desa kusuri kecamatan Tobelo Barat. “Kemudian, kami berkoordinasi dengan Brimob Kupa Kupa menjemput pelaku di Kantor camat Kusuri dan pelaku sudah di tahan beserta barang bukti,”katanya
Selain korban meninggal dunia atas nama Jabal, istri korban Sarlota Timbang Nusa juga mengalami luka pada lengan, Ludia Lodi (mertua) mengalami luka pada tangan dan kaki, Georgino (anak) sampai saat ini tidak sadarkan diri dan masih dirawat di RSUD Tobelo. (AL)
Komentar