oleh

Pemuda Ngidiho Tewas Setelah Mabuk Lem

TOBELO,MSC-Sesosok mayat ditemukan di bawah pohon pisang pekarangan warga setempat pada Selasa (10/12/2019) sekitar pukul 10.30 Wit. Pemuda yang diketahui berusia 25 tahun bernama Jumati Tolori tersebut berasal dari desa Ngidiho Kecamatan Galela Barat, kabupaten Halmahera Utara.

Diyakini korban meninggal akibat overdosis inhalansia akibat terlalu banyak menghirup lem Ehabond itu, pertama kali ditemukan oleh sekelompok anak kecil yang sedang bermain di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP). Atas

Sejumlah bocah tersebut langsung melaporkan kepada Anwar Gafur (49) dan Jakaria Budiman (48) yang merupakan warga desa Ngidiho. Tak lama keduanya kemudian pergi ke TKP untuk memastikan apa yang di laporkan para bocah.

“kami sedang berada di di rumah kemudian datang beberapa orang anak kecil dan memberitahukan bahwa ada setan di bawa pohon pisang. Merasa penasaran lalu kami mendatangi lokasi dan melihat ada sesosok mayat yang dalam posisi tengkurap dan ketika di periksa ternyata korban adalah Jumati Tolori (25),”kata Anwar.

Keduanya langsung menghubungi keluarga korban, Mas’ud Tolori yang merupakan kakak korban untuk melihat kondisi adiknya yang tak bernyawa lagi. Untuk memastikan kondisi korban, Mas’ud kemudian memeriksa dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.

“Setelah diperiska tidak ada tanda-tanda kekerasan, tetapi hanya terdapat bekas lem yang menempel pada mulut korban termasuk juga ditemukan dua kaleng lem Ehabond,” katanya.  

Tak tahan melihat kondisi korban dan telah memastikan korban meninggak diduga karena menghirup lem Ehabond, kakak korban kemudian langsung membawa mayat korban ke rumah, tanpa menunggu pihak kepolisian tiba di TKP.

Mas’sud Tolori mengakui, dimana dalam beberapa minggu terakhir ini kondisi korban terlihat tidak sehat karena sering menghirup lem Ehabond. Diakuinya, telah berulang kali melarang korban namun tak digubris.

“Adik kami punya kebiasaan menghisap lem ehabond sejak umur belasan tahun. Sudah sangat lama dan sering melarangnya tetapi mungkin karena kecanduan dan tak menggubrisnya,” sebut Mas’ud.

Sementara itu secara terpisah, Kasubaghumas Polres Aiptu Hopni Saribu ketika dikonfirmasi membenarkan, temuan mayat yang merupakan warga desa Ngidiho oleh warga setempat.

Untuk memastikan laporan tersebut, pihak kepolisian langsung turun ke TKP, dan mengumpulkan barang bukti termasuk pengumpulan keterangan saksi, dan di loasi ditemukan lem jenis ehabond.

“Pihak keluarga juga menolak untuk dilakukan visum/autopsi, sebab pihak keluarga telah meyakini bahwa korban meninggal akibat menghirup lema ehabond,” kata Hopni Saribu. (AL)

Bagikan

Komentar