oleh

Seorang IRT Asal Maba Korban Terbakar Meninggal Dunia

MABA,MSC-Kabar duka jelang pelaksanaan Natal. Salah satu Ibu Rumah Tangga (IRT) Basra Batawi (42) warga desa Wayafli kecamatan Maba, yang merupakan salah satu korban terbakar, akhirnya meninggal dunia.

Korban sebelumnya,  pada Minggu malam (22/12/2019) bersama pasangan suami istri Marnes Rawang (46) dan Agustina Kolak (41), terbakar akibat ledakan lampu palita. Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 21.30 wit, pada saat lampu PLN Ranting Buli mengalami pemadaman.

Dimana saat itu mereka sedang membuat adonan kue untuk  persiapan Natal dan Tahun Baru, di rumahnya di Desa Wayafli kecamatan Maba. Karena gelap akibat pemadaman lampu PLN, Marnes Rawang (46) kemudian menyalakan palita agar rumahnya terang karena adona kue untuk natal dan tahun baru belum selesai dibuat.

Namun naas, Marnes menambah bahan bakar minyak tanah kedalam Pelita yang sementara menyala.

Tak lama kemudian lampu palita meledak dan langsung mengena tubuh Agustina Kolak (istri Marnes) dan Barsa Batawi. Kedua IRT itu mengalami luka bakar di hampir seluruh tubuh hingga ke wajah, sedangkan Marnes Bawang hanya mengalami luka bakar pada tangan sebelah kiri.

Ketiganya langsung dilarikan ke Puskesmas Perawatan Buli. Namun kondisi kedua IRT tersebut semakin parah diputuskan untuk dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tobelo pada malam itu juga.

Kendati telah tiba di RSUD Tobelo, namun nyawa Barsa Batawi tidak dapat tertolong dan meninggal di Rumah Sakit Tobelo pada Senin (23/12/2019). Dan korban meninggal langsung dikembalikan ke Buli menggunakan ambulance, sedangkan Agustina masih di rawat di Rumah Sakit Tobelo (Halut) bersama Marnes Bawang.

Kapolsek Maba Iptu Abd. Taufik Saimim dikonfirmasi membenarkan adanya insiden tersebut. Namun menurutnya, saat di periksa di TKP dan kesimpulannya kejadian tersebut adalah musibah, bukan unsur kesengajaan.

“Murni musibah bukan unsur kesengajaan, dan itu dipastikan setelah dilakukan pemeriksaan di TKP,” kata Taufik.

Atas kejadian tersebut, Taufik menghimbau kepada masyarakat lebih berhati-hati dan tetap waspada.

“Pastikan komfor sudah dimatikan, begitu juga lampu pelita atau lilin suah diperiksa kembali tidak berdekatan dengan benda yang mudah terbakar atau matikan jika tidak lagi diperlukan”, imbau Taufik. (can)

Bagikan

Komentar