TERNATE,MSC-Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Ternate, setelah melaksanakan ujian Computer Assisted Test (CAT) sebagai tahapan seleksi menjadi Panitia Pengawas Pemilu (Panwascam), Minggu (15/12/2019) mulai star dengan tes wawancara terhadap peserta.
Pelaksanaan tes untuk sesi wawancara ini dilakukan selama tiga hari pada tanggal 15 hingga 17 Desember 2019, setiap hari dibagi menjadi tiga sesi, pagi, siang dan malam hari. Dan peserta sesi wawancara sebelumnya telah mengikuti setelah tes tertulis secara online.
Ketua Bawaslu Kota Ternate, Kifli Sahlan mengatakan, ujian CAT ini diikuti oleh sebanyak 115 orang calon Panwascam yang sudah lolos administrasi dan telah mengikuti tes tertulis, selanjutnya mengikuti tes wawancara.
“Peserta bisa langsung melihat nilai tes secara online, tetapi rekapnya tidak. Tidak ada standar nilai yang ditetapkan dari tes CAT ini, nantinya panitia akan menggabungkan hasil tes CAT dengan hasil wawancra,” jelas Kifli Sahlan.
Ia juga menambahkan, tolak ukur untuk lulus menjadi Panwascam ini, yaitu memiliki Integritas diri, pengetahuan terkait pemilu, wawasan dan kemampuan komunikasi.
“Pendaftar yang namanya masuk dalam keanggotaan parpol dipastikan tidak lolos. Karena lembaga ini membutuhkan orang-orang yang berintegritas dan bersih selama lima tahun dari keikutsertaan di partai politik,” tambah Kifli.
Ia menegaskan, masukan dari masyarakat, sangat dibutuhkan untuk mengantisipasi adanya calon Panwascam yang terlibat Partai Politik (Parpol) atau salah staunya ada hubungan pernikahan dengan sesama penyelenggara pemilu.
“Masukan masyarakat sangat dibutuhkan dalam proses penyeleksian Calon Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam),”sebutnya. (red)
Komentar