MABA,MSC-Dinilai tidak maksimal pada pelayanan Anggaran Pendidikan melalui Anggaran Corporation Social Responsibility (CSR) PT. Antam Buli didesak segera bubarkan Tim Verifikasi penyaluran Anggaran Pendidikan yaitu Beasiswa.
Tuntutan tersebut disampaikan Langsung oleh Mahasiswa Halmahera Timur (Haltim) di areal Areal Tambang pada saat melakukan Audiance dengan Pihak Antam.
Mahsiswa yang tergabung dalam Sentral Organisasi Mahasiswa Indonesia (Seopmi) Haltim itu menilai, PT Antam membentuk tim verifikasi untuk mempermudah pengurusan pengajuan beasisiw, akan tetapi kenyataan tim tidak bekerja secara maksimal padahal tim digaji perusahaan.
Mahasiswa menilai, tim verifikasi, sangat tertutup dalam pelayanan beasiswa baik mulai dari transparansi informasi bahkan hingga pada keterbukaan syarat dan ketentuan pengajuan Beasiswa.
Dengan demikian mahasiswa mendesak agar pihak perusahaan segera bubarkan tim verivikasi, tetapkan nilai dari jumlah beasiswa dan kembalikan ke masing-masing ketua-ketua OKK untuk mengurus segala bentuk administrasi terkait dengan pengajuan beasiswa.
Selain itu mahasiswa juga meminta pihak Antam segera menghapus persyaratan-persyaratan yang menyusahkan mahasiswa untuk mengurus pengajuan Beasiswa.
Tak hanya itu, mahasiswa juga megaskan PT Antam harus membuat regulasi baru dan membuat MoU dengan pihak universitas di seluruh Indonesia yang didalamnya terdapat mahasiswa asal Halmahera Timur untuk wilayah ring 1 dalam hal penyaluran beasiswa.
“Saya menegaskan kepada manajer CSR Antam agar segera realisasikan hal-hal yang kemudian telah menjadi tuntutan mahasiswa wilayah tambang, dan menginformasikan kembali kepada seluruh mahasiswa Halmahera Timur khususnya di wilayah tambang,” tegas Ketua Seopmi Haltim Amir Arfak.
Menurutnya, per 6 Bulan tim verivikasi menerima imbalan sebesar Rp 4.800.000, sementara mahasiswa penerima Beasiswa paling tinggi menerima Rp 1.300.000 per semester, hal ini kemudian tidak sebanding dengan kinerja tim verivikasi.
“Sekali lagi saya tegaskan kepada manajer CSR Antam agar segera realisasikan apa yang telah menjadi tuntutan kami,” tegas Amir.(can).
Komentar