oleh

Prihatin Laut Tercemar Limbah, Sejumlah Aktivis Deklarasi FRONTAL

TERNATE,MSC-Sejulmah aktivis dari bergagai elemen mendeklarasi berdirinya Front Anti Tambang Dan Limbah (FRONTAL) Maluku Utara, yang beranggotakan SAMURAI, JMMU, Sekolah Kritis, LMND, GPMO, dan GAMHAS.

Deklarasi berdirinya FRONTAL Maluku Utara pada Jumat (13/12/2019) untuk memastikan tidak ada limbah tambang yang nanti dibuang ke laut. Sebab saat ini dikuatirkan laut Maluku Utara akan menjadi sasaran pembuangan limbah tambang.

Koordinator FRONTAL, Che Jibran menuturkan, agenda utama setelah deklarasi FROTAL adalah mengawal rencana PT HARITA dan PT HPL pembuangan limbah industry ke laut.

Seba katanya, sesuai informasi bahwa salah satu perusahan yang bernaung dibawah bendera PT HARITA di Obi, yakni PT Halmahera Persada Leygen (PT. HPL) yang rencananya akan membuang limbah industri ke laut.

Maka dari itu katanya, FRONTAL Maluku Utara  dalam waktu dekat akan mendatangi Gubernur Provinsi Maluku Utara, serta menejemen PT HARITA dan PT HPL, untuk memastikan tidak ada limbah industri tambang yang dibuang ke laut. Karena Laut merupakan sumberdaya masa depan serta sumber kehidupan masyarakt Maluku Utara.

“Pembuangannya harus zona aman di bawah zona euphotic yakni zona kehidupan laut yang terkena sinar matahari langsung,” jelas Che Jibran seraya menambahkan kerugiannya, akan berdampak pada ekosistem fisik dan biologi di laut.

“Laut ada untuk dicintai, bukan dicemari. Sebagai daerah kepulauan Maluku Utara hidup dari laut, banyak masyarakat Maluku Utara bergantung dari hasil laut,” kata Che Jibran. (red)

Bagikan

Komentar