TOBELO,MSC-Expo Hortikoltura tahun 2019 yang diselenggarakan Kelompok Tani “Pomakomote”desa togawa besi bersama panti asuhan tarakani Galela dengan mengangkat tema ” Dengan anjloknya harga kopra Hortikultura solusinya “, menyajikan ragam komoditas yang siap di diproduksi. Kegiatan tesrebut dipusatkan di desa Togawa Besi kecamatan Galela Barat.
Wakil Bupati Halmahera Utara Muchlis TapiTapi,S.Ag membuka secara resmi Galela Expo Hortikoltura tahun 2019 yang ditandakan dengan mengunting pita bersama Ketua asosiasi petani hortikultura Galela , Arifin Neka.
Selain itu yang hadir pada acara tersebut, sekretaris Daerah Fredy Tjandua, staf Ahli Gubernur Maluku Utara Darwis Pua, Asisten III Setda Halut bersama para Pimpinan organisasi perangkat daerah ,Kordinator yayasan bina tani sejahtera, Camat Galela Selatan, Kades togawa besi, serta tamu undangan lainnya.
Kordinator yayasan bina tani sejahtera, Arga Gusno Pradana dalam sambutanya mengapresiasi, pelaksanaan Galela Expo Hortikoltura tahun 2019 yang merupakan hasil usaha dan kerja keras kelompok tani togawa besi bersama panti asuhan tarakani dan petani Galela lainnya .
“Kami akan tetap memberi suport bahkan pendampingan bagi kelompok tani bahkan siapa saja yang membutuhkan bantuan kami dalam mau mengembangkan pertanian Hortikoltura,”ucapnya.
Ketua asosiasi petani hortikultura O’Dorono Kabupaten Halmahera Utara, H. Arifin Neka dalam sambutannya, menjelaskan dengan permasalahan harga kopra yang sampai saat ini terjadi, sehingga mdiharapkan ada perubahan mindset masyarakat yang dulunya hanya bergantung pada hasil kopra, kini saatnya untuk mencoba mencari solusi atau sesuatu yang baru untuk bagaimana mengembangkan perekonomian masyarakat petani.
“Dengan expo ini kita menjadi lebih sadar bahwa sesungguhnya pertanian hortikultura apabila di seriusi akan mendatangkan keuntungan bagi kelompok tani dan bahkan petani itu sendiri, maka mulai dari itu sektor pertanian kita sudah harus menemukan pasar yang besar yang dapat di ekspor baik di Halmahera Utara secara keseluruhan, Maluku Utara, hingga sampai keluar Maluku Utara ,”ungkap Arifin.
Sementara itu, Wakil bupati Halut, Muchlis TapiTapi S.Ag, memberikan apresiasi atas kegiatan tersebut, menurutnya kegiatan ini sangat positif untuk di kembangkan di seluruh wilayah Halmahera Utara .
“Apresiasi untuk kelompok tani bahkan anak-anak panti asuhan yang mau terlibat dalam penanaman dan pengembangan tanaman hortikultura, tentunya dibutuhkan keseriusan dan kesabaran menjadi hal yang lebih penting ketika kita mau dan niat untuk mengembangkan pertanian ,” kata Muchlis.
Muchlis menambahkan perlu perubahan mindset berpikir, agar masyarakat bisa memanfaatkan lahan tidur yang tersedia begitu banyak di wilayah ini. Untuk itu kata Muchlis perlu dimanfaatkan sebaik baiknya sehingga nantinya hasil yang di dapatkan dari bertani mampu menambah perekonomian masyarakat petani khusunya di Galela .
“Saya berharap Kelompok tani yang telah berhasil bahkan para senior di bidang pertanian yang sudah lebih dulu mengembangkan pertanian hortikultura kiranya bisa menjadi contoh dan memotivasi bagi kelompok lain untuk mengembangkan hortikultura, sehingga upaya dalam mengembangkan perekonomian kelompok dan individu dapat tumbuh,”harapnya. (AL)
Komentar