JAILOLO,MSC-Kondisi plafon Masjid
Raya Sigi Lamo Jailolo Halmahera Barat, kini memprihatinkan karena plafon mulai
ambruk bagai tak terurus. Padahal Masjid Raya yang dibangun masa Bupati Halbar
Namto Hui Roba itu, masih tetap digunakan warga Jailolo.
Masjid yang dibangun pada tahun 2014,
diatas tanah wakaf seluas 2.500 meter persegi, dengan luas bangunannya 1.152
meter persegi. Dengan kapasitas jamaah sekitar 1.800 orang itu, terlihat
sejumlah plafon sudah mulai berjatuhan. Karena sudah termakan usia. Sehingga
harus dilakukan renovasi ulang oleh pemerintah setempat.
Sekerataris Daerah, Syahril Abdul
Rajak ketika dikonfirmasi wartawan mengatakan, Pemda belum menganggarkan dana
untuk renovasi Masjid Raya Sigi Lamo, sehingga dalam waktu dekat tidak akan
dilakukan renovasi.
“Mungkin di tahun ini anggaran
untuk renovasi tidak ada, tapi kalau pemeliharaan itu ada, cuma itu di pakai
untuk hal hal kecil seperti putus lampu dan kerusakan-kerusakan kecil
lainnya,” ujar Syahril kepada wartawan, Jumat, (3/1/2020).
Syahril mengatakan, untuk
menggantikan barang yang rusak kecil-kecilan di masjid tersebut pihaknya akan
menggunakan dana pemeliaraan yang fungsinya untuk belanja barang yang rusak
yang mau di gantikan.
“Kalau kerusakan besar yang
pasti akan diploting anggarannya, itu termasuk renovasi, dan kalau plafon ini
masuk renovasi jadi nanti diploting anggarannya,”kata Sahril.
Untuk mengetahui barapa banyak anggaran yang akan di butuhkan dalam renovasi plafon tersebut, lanjut Syahril pengurus masjid sudah harus menghitung berapa banyak kerusakan plafon yang ada dalam masjid, sehingga nanti ploting anggarannya pemda tidak cangguh.
“Kita tidak bisa ganti satu persatu, harus secara keseluruhan. Oleh karena itu, pengurus Masjid sudah harus membuat perhitungan, berapa anggaran yang di butuhkan untuk pekerjaan plafon tetsebut,”pintah Sekda Sahril. (ijha)
Komentar