TERNATE,MSC-Ketua Umum Ikatan Keluarga Besar Waigitang Halmahera Selatan, Walid Syukur mengucapkan selamat atas diselenggarakannya Seminar Nasional dan Musyawarah pertama IK-Waigitang Ternate yang diinisiasi oleh keluarga besar Waigitang kota Ternate bertempat di Hotel Vellya pada Sabtu (4-5/1/2020).
“Saya sangat menyambut baik dan mengapresiasi atas seminar dan musyawarah yang di selenggarakan oleh Keluarga besar Waigitang Kota Ternate pada Sabtu hingga Minggu mendatang,” katanya dalam siaran pers kepada malutsatu.com.
Menurut dia, pada seminar dan musyawarah nanti seluruh masyarakat Waigitang yang ada di kota Ternate dan sekitarnya dapat hadir dan turut mensukseskan kegiatan tersebut sekaligus menjalin silatuharmi antar sesama keluarga besar waigitang, hingga dapat terbentuk sebuah wadah atau paguyuban keluarga sebagaimana tujuan dan amanah musyawarah ke pertama ini.
Sementara itu, seminar nasional dan musyawarah pertama ini di hadiri oleh Prof Gufran Ali Ibrahim, yang merupakan guru besar pada fakultas Budaya Unversitas Khairun Ternate, sekaligus menjabat sebagai, Kepala Pusat Pengembangan Bahasa Badan Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan R.I.
Sementara H. Husein Alting Syah yang dikenal sebagai Sultan Tidore dan Senator DPD RI didaulat sebagai Keynote speaker, Mahmud Zulkiram M. Chaeruddin. S. Ag, MSi yang seharian sebagai Jogugu Kesulitan Ternate, Irfan Ahmad, MA, Sejarawan Universitas Khairun, Dr. Saiful Bahri Ruray, SH, MH, Pegiat Sejarah Moloku Kieraha, Muslim Abdullah, MA, tokoh Waigitang Internasional.
Dia berharap, setelah terbentuk paguyuban IK Waigitang kota Ternate nanti dapat menjadi perekat dan jembatan silaturahmi sesama keluarga waigitang yang ada di kota Ternate dan di Maluku Utara pada umumnya.
Untuk Walid Syukur mengajak kepada seluruh keluarga besar Waigitang untuk membangun solidaritas lewat peguyuban keluarga Waigitang di seluruh Kab/kota di Maluku Utara, untuk dapat berkontribusi dengan karya-karya nyata bagi kemaslahatan umat dan pembangunan daerah ini.
“Saya juga berharap agar paguyuban ini tidak di jadikan sebagai kendaraan tumpangan untuk kepentingan politik praktis,” katanya.
Diketahui, Seminar dan Musyawarah Paguyuban Ikatan Keluarga Waigitang kota Ternate di buka untuk umum, tanpa biaya administrasi (gratis) bagi masyarakat Maluku Utara khususnya Kota Ternate yang mau menghadiri acara tersebut agar datang pada Sabut 4 Januari hingga Minggu 5 Januari 2020 serta mendapatkan sertifikat bagi peserta yang hadir. (red)
Komentar