MABA,MSC-Kenaikan
harga Sembilan bahan pokok (Sembako) di kabupaten Halmahera Timur saat ini,
diduga karena ada seruan pemerintah agar masyarakat tetap berdiam di rumah
terkait dengan mewabahnya virus Corona (Covid-19).
“Kenaikan
harga sembako bisa jadi para pedagang di Haltim memanfaatkan situasi dan
kondisi yang mana pemerintah menganjurkan masyarakat tidak lagi berkeluyuran
dan tetap tinggal di rumah,”ungkap Sekretaris Komisi II DPRD Haltim, Bahmit
Jafar kepada wartawan, Rabu (25/03/2020).
Menurutnya,
Disperindakop agar intens memantau stabilitas harga sembako termasuk mengambil
langkah agar masyarakat tidak dirugikan. “Dinas terkait agar bisa intens
memantau stabilitas harga sembako, dan jika kedapatan ada pedagang yang dengan
sengaja memainkan harga harus diberi sanksi,” pinta Bahmit.
Dikatakan,
masyarakat saat ini dalam situasi mengurangi aktifitas dan harus lebih diam di
dalam rumah akan berdampak kebutuhan ekonomi, jika harga barang sengaja
dinaikkan itu akan mempengaruhi dan membuat warga resah.
Anggota
DPRD dari Fraksi Hanura ini juga menghimbau kepada seluruh pedagang agar tidak
memanfaatkan situasi terkini untuk menaikan harga sembako. Masyarakat yang
berdiam di rumah atas anjuran Pemerintah untuk kepetingan semua, sehingga
pedagang juga harus melihat hal tersebut.
“Jangan sekali-kali membuat warga tambah resah dengan harga sembako yang dinaikkan, warga saat ini sudah resah dengan virus mematikan ini jadi jangan tamba dengan ngoni pe harga sembako,” ujarnya.
Dia mengatakan, hal ini butuh ketegasan dan peran Disperindagkop. Apalagi kata dia ada beberapa desa yang saat ini pedagannya sudah menaikan harg sembako dan dikeluhkan warga.(can).
Komentar