TOBELO,MSC-Pemerintah
Daerah Kabupaten Halmahera Utara membutuh anggaran sebesar Rp6 miliar untuk
pembangunan kembali jembatan Desa Katana yang terputus akibat banjir minggu
kemarin.
Untuk
memetakan kebutuhan anggaran pembangunan Jembatan tersebut, sebelumnya Bupati
Frans manaery telah memerintahkan tim untuk meninjau lokasi bencana putusnya
jembatan Desa Katana.
Sekda
Halut Fredy Tjandua ketika dikonfirmasi mengatakan, pemda dalam hal ini
instansi tekhnis telah menghitung besaran anggaran pembangunan jembatan dengan
panjang 70 Meter.
“Anggaran
yang dibutuhkan setelah di estimasikan sekitar 5,8 sampai dengan 6 Miliar
rupiah. Jembatan tersebut bakal menggunakan rangka baja,”jelas Sekda kepada
wartawan.
Diakuinya,
untuk pembanguna telah diusulkan ke pusat hanya saja masuk prioritas kedua,
sementara Pemda berharap pembangunan secepatnya karena jembatan tersebjt
menjadi penghubung di Desa Katana.
Oleh
karena itu kata Sekda, anggaran tersebut dari pergeseran yang saat ini tengah
di usulkan ke DPRD Halut. Sebab, hal ini menjadi tanggung jawab pemerintah
kepada wilayah terdampak bencana yang terancam terisolasi karena akses
satu-satunya jembatan tersebut terputus akibat terjangan banjir beberapa waktu
lalu.
“Pemda sudah menyurati DPRD terkait pergeseran anggaran untuk menanggulangi pembangunan jembatan di Katana. Sebab, beberapa waktu lalu pemda telah mengusulkan ke pusat. Namun jembatan desa Katana menjadi prioritas kedua sehingga Pemda Halut harus mengambil kebijakan,”ungkapnya.
Jika DPRD kata Sekda telah menyetujui anggaran maka ditargetkan paling lama pembangunannya di targetkan 3 bulan dan April sudah mulai action. (AL)
Komentar