oleh

Kota Ternate Tertinggi Penggunaan Rapid Test

TERNATE,MSC-Data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku Utara terhadap penggunaan Rapid Test di Maluku Utara, Kota Ternate paling terbanyak pengunaan Rapist Test.

Seperti diketahui, apabila seseorang yang terduga terinfeksi coronavirus Covid-19 akan dilakukan rapid test atau swab test (PCR/Polymerase Chain Reaction). Kedua tes itu punya perbedaan dan keunggulan.

Dikutip dari laman karinov.co.id menjelaskan tidak sedikit orang menganggap rapid test sebagai cara mendiagnosis seseorang apakah orang tersebut positif terinfeksi virus corona atau tidak.

Padahal, tes ini hanyalah metode screening virus corona saja. Bila seseorang dinyatakan positif terinfeksi virus corona melalui rapid test, maka perlu dilakukan tes PCR untuk mengkonfirmasikan pernyataan tersebut.

Juru Bicara Gustu Provinsi Maluku Utara, dr. Alwia Assagaf dalam siaran pers mengungkapkan, untuk pemeriksaan rapid test sampai dengan hari ini telah di laksanakan pemeriksaan kepada 1.119 orang. Dari hasil tersebut dan didapatkan hasil 79 orang reaktif yaitu 33 OTG, 26 ODP, 2 PDP dan 18 pelaku perjalanan dari daerah terjangkit. “Sedangkan 1.040 orang dengan hasil rapid test non reaktif,”katanya.

Dari hasil Rapi Test terdapat 79 orang dengan hasil reaktif tersebar di Kabupaten Halmahera Barat 2 ODP, Kepulauan Sula 1 PDP, Kabupaten Halmahera Selatan 2 orang, terdiri dari 1 OTG dan 1 PDP, Kabupaten Halmahera Utara sebanyak 6 orang yang terdiri dari 5 ODP dan 1 PDP.

Sedangkan untuk Kabupaten Pulau Morotai 5 orang ODP, Kota Ternate 30 orang yang semuanya berstatus OTG, dan Kota Tidore 16 orang, terdiri dari 2 OTG dan 14 ODP. “Ditambah dengan 18 orang pelaku perjalanan dari daerah terjangkit sehingg total 79 orag reaktif Covid-19 di Maluku Utara,” kata Alwia Assagaf.

Dan untuk 1.040 orang dengan hasil rapid test non reaktif, terdiri dari Kabupaten Halmahera Barat 23 oranag, Halteng 9 orang, Halmahera Selatan 5 orang, Halmahera Utara 61 orang, Pulau Morotai 20 orang ODP, Kota Ternate 60 orang, Kota Tidore 17, dan Pulau Taliabu 8 orang.

Dari data yang diperoleh terdapat penggunaan Rapid Test diantaranya, Kabupaten Halmahera Barat jumlah pemeriksaan sebanyak 46 orang dengan hasil 2 orang reaktif dan 44 orang non reaktif. Kabupaten Halmahera Tengah jumlah pemeriksaan sebanyak 26 orang dengan hasil  orang reaktif dan 26 orang non reaktif.

Sedangkan untuk Kabupaten Sula jumlah pemeriksaan sebanyak 5 orang dengan hasil 2 orang reaktif dan 3 orang non reaktif. Kabupaten Halmahera Selatan jumlah pemeriksaan sebanyak 141 orang ­dengan hasil 2 orang reaktif dan 139 orang non reaktif.

Sementara itu, Kabupaten Halmahera Utara jumlah pemeriksaan sebanyak 103 orang dengan hasil 6 orang reaktif dan 97 orang non reaktif. Kabupaten Halmahera Timur jumlah pemeriksaan sebanyak 48 orang dengan hasil 1 orang reaktif dan 47 orang non reaktif.

Unutk Kabupaten Pulau Morotai jumlah pemeriksaan sebanyak 65 orang dengan hasil 5 orang reaktif dan 60 orang non reaktif. Kabupaten Taliabu jumlah pemeriksaan sebanyak 22 orang dengan hasil 0 orang reaktif dan 22 orang non reaktif.

Untuk penggunan rapis test terbanyak saat ini Kota Ternate dengan jumlah pemeriksaan sebanyak 451 orang dengan hasil 42 orang reaktif dan 409 orang non reaktif. Kota Tdore Kepulauan jumlah pemeriksaan sebanyak 212 orang dengan hasil 19 orang reaktif dan 284 orang non reaktif. (red)

Bagikan

Komentar