oleh

4 Dari 5 Santri Asal Morotai Terkonfirmasi Positif Covid-19

TERNATE,MSC-Sebanyak 4 dari 5 orang santri asal Kabupaten Pulau Morotai berdasarkan hasil uji Swab Test oleh Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Makassar terkonfirmasi positif Covid-19.

Spacemen swab Test terhadap 5 orang santri asal Pulau Morotai dikirim pada Minggu (26/4/2020) ke BBLK Makassar dengan menggunakan Pesawat Hercules milik TNI Angkatan Udara, dan pada Kamis (30/4/2020) telah diterima hasilnya oleh Gugus Tugas Provinsi Maluku Utara.

“Untuk spacemen 54 yang dikirim termasuk 5 orang santri asal Morotai, dan teradapat 4 orang terkonfirmasi positif Covid-19 dan 1 orang negatif,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku Utara, dr. Alwia Assagaf, pada konferensi Pers di Media Center Pokso Covid-19, Sahid Hotel.

Sepeti diketahui, 5 lima orang santri asal Morotai yang dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Chasan Bosoirie, Sabtu (18/4/2020). Mereka langsung menjalani karantina di Sahid Hotel.

Kelima diantaranya, ARD (19) asal desa Momojiu, IF (19) asal desa Momojiu, AK (17) asal desa Joubela, BD (16) asal desa Totodoku dan MY (19) asal desa Totodoku, hasil rapid test Reaktif.

Riwayat perjalanan kelimanya, pada 24 Maret 2020, pihak Ponpes Daarul Mujtahidin yang berlokasi di Kecamatan Tawang, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat meliburkan santri-santrinya untuk kembali ke daerah asal masing-masing.

Selanjutnya, 25 Maret 2020 para santri asal Kabupaten Pulau Morotai berjumlah 10 orang melakukan perjalanan dari Tasikmalaya menuju Jakarta. Dan pada  26 Maret 2020, para santri sampai di Jakarta dan singgah di Masjid Jami’ Kebon Jeruk yang berlokasi di Jalan Hayam Wuruk 83, Jakarta Barat.

Dan pada tanggal 27 Maret 2020, para santri menuju Pelabuhan Tj. Priok dan menaiki KM. Dorolonda (rute Jakarta-Surabaya-Makassar-Bau Bau-Namlea-Ambon-Ternate-Bitung) untuk kembali ke Ternate.

Tiba di Ternate pada tanggal 02 April 2020, dan melanjutkan perjalanan dengan KM. Ratu Maria menuju Pulau Morotai. Dan pada tanggal 03 April 2020, para santri tiba di Pulau Morotai dan mengikuti proses karantina kurang lebih selama 14 hari di D’aloha Resort Djababeka.

Selanjutnya, 7 April 2020 melakukan RDT pertama dengan hasil seluruhnya dinyatakan non reaktif. Dan pada 17 April 2020 melakukan RDT kedua dengan hasil dinyatakan bahwa 5 orang reaktif dan 5 lainnya non reaktif. (red)

Bagikan

Komentar