oleh

Data Gugus Tugas Provinsi Jauh Dari Kenyataan

TERNATE,MSC-Data Gugus Tugas (Gustu) Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku Utara, masih jauh dari kenyataan yang sebenarnya. Mengapa tidak jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) per tanggal 15 april masih tetap 8 orang, padahal hasil Swab Test telah diterima sebanyak 13 orang.

Dari hasil swab test menyebutkan, 2 orang yang sebelumnya berstatus orang tanpa gejalan (OTG) asal Tikep terkonfirmasi postif Covid-19. Begitu juga pasien 02 terkonfirmasi positif, hasilnya telah turun dua kali negatif dan dinyatakan sembuh. Praktis jumlahnya 3 hasil swab test, dan trersia 10 hasil swab test dengan hasil negatif.

Pertanyaan kemudian siapa pemilik 10 hasil swab tes yang dinyatakan negartif? Sebab jumlah PDP masih tetap 8 orang dan tidak ada perubahan padahal telah ada hasil swab test.

Juru Bicara Gugus, dr Rosita Alkatiri ketika dikonfirmasi melalui grup WA Media Center, mengelak dan hanya menyebut 10 orang hasilnya positif tanpa menyebut status mereka, dan hanya mempersilahkan wartawan untuk melihat tabel. “10 itu negatif sudah ada di table, silahkan lihat tabel yang dibagikan kemarin,”tulis Rosita Alkatiri dalam grup WA.

Koordinator Divisi Humas Gustu, Mulyadi Tutupoho kepada wartawan mengatakan, data yang disampaikan ke wartawan belum ada perubahan dikarenakan belum tertulis resmi dari tim dokter ke bagian data dan informasi. “Harusnya melalui surat atau dokumen resmi tidak boleh melalui WA, sehingga belum dimasukan dalam data resmi,”katanya.

Padahal sebelumnya Gugus telah mengumumkan 2 orang positif dan satu orang pasien 02 kini telah sembuh karena hasilnya dua kali negatif. Data tiga orang tersebut bersamaan datang dengan data 10 yang dinyatakan negatif. Kenapa 3 sudah diumumkan sementara 10 tidak diumumkan siapa pemiliknya.

Berdasarkan informasi yang diperoleh malutsatu dari salah satu narasumber mengakui, adanya kesalahan data yang dalam menenter data yang dipublis, bahkan sempat menjadi perbedabatan di kalangan tim data dan tim dokter.

“Iya data itu salah, katanya sistim di ruang data eror”, kata salah satu dokter kepada malutsatu. Bahkan sumber tersebut menyebutkan sempat jadi perdebatan soal data. “Coba anda lihat nanti pasti data kita terutama PDP akan meningkat jauh, karena belum dimasukan data tersebut pada tanggaol 15 april kemarin,”kata dia. (red)

Bagikan

Komentar