TOBELO,MSC-Melihat
perkembangan penyebaran Covid-19 terus meningkat, ditandqai dengan jumlah OTG
sebanyak 82 orang, 75 orang status ODP serta 1 orang terkonfirmasi positif, Kabupaten
Halmahera Utara akhirnya memutuskan untuk menutup seluruh pintu masuk dan
keluar di wilayah selama sebulan dan mulai berlaku 1 juni 2020.
Alasan
penutupan wilayah di 18 titik jalur transportasi masuk keluar wilayah Halut
itu, karena dikuatirkan jumlah penyebaran Covid-19 semakin meningkat karena
dalam sebulan jumlah orang yang masuk di Halut sebanyak 20.000 orang dengan
jumlah rata-rata per hari 100 – 180 orang yang berasal dari daerah ah yang
menjadi transmisi lokal atau zona merah Covid-19.
“Hasil
rapat yang melahirkan 4 poin instruksi Ketua Tim Satgas Covid-19 Bupati Halut
Frans Manery. Arus masuk orang ke Halut pada Sebulan terakhir melonjak tinggi
sehingga Bupati mengeluarkan instruksi tegas,”kata Juru Bicara Gugus Tugas
Kabupaten Halmahera Utara, Deky Tawaris dalam konferensi pers, Rabu,
(29/4/2020).
Deky
mengatakan, selain itu demi kepentingan bersama dalam rangka mencegah
penyebaran Covid-19 di kabupaten Halut, maka terhitung mulai tanggal 1 Mei
sampai dengan tanggal 1 Juni 2020 semua jalur transportasi masuk keluar wilayah
kabupaten Halut ditutup.
Sementara
yang dapat masuk di wilayah Halut kata Diky sebagaimana poin ketiga, khusus
untuk kepentingan kesehatan, logistik, dan keamanan aksesnya berlangsung
sebagaimana biasanya dibawa koordinasi atau pengawasan satuan gugus tugas
Covid-19.
Dalm
keputusan Bupati Halut selaku ketua Gugus, Deky juga menyampaikan, dalam poin keempat,
sehubungan dengan poin satu dan dua masyarakat diharapkan tenang dan mengikuti
himbauan pemerintah di antaranya tetap berdiam di rumah, bekerja dari rumah
(petani dan nelayan menyesuaikan), beribadah di rumah, belajar di rumah,
menjaga jarak, menjauhi kerumunan orang, wajib menggunakan masker di dalam dan
di luar rumah dan tetap rajin mencuci tangan serta selalu berdoa.
Terdapat 18 titik akses transportasi ke wilayah Halut, untuk transportasi laut yang ditutup yakni, Pelabuhan Tobelo, Galela, Dama, Posi Posi, Daru, Feri Gorua, NHM, Salimuli, Todokuiha, Pitu, Dufa Dufa, dan Pelabuhan Kao.
“Sementara untuk akses transportasi udara yang ditutup adalah bandara Gamarmalamo galela, Kuabang Kao, dan bandara Kobok,”kata Deky.
Sedangkan akses jalur transportasi darat yang di tutup adalah Jalur Desa Tetewang kecamatan Kao Teluk, Jalur desa Tolabit kecamatan kao Barat. Dan Jalur desa Roko kecamatan Galela Barat. (AL)
Komentar