oleh

Bisakah Covid-19 Menular Lewat Uang Tunai dan Barang?

TERNATE,MSC-Organisasi kesehatan dunia (WHO) menghimbau kita agar menghindari benda yang sering disentuh oleh banyak orang, seperti gagang pintu dan meja. Kita juga dihimbau untuk mengurangi transaksi menggunakan uang tunai.

Jika terpaksa melakukannya, kita harus segera mencuci tangan, termasuk setelah memegang uang. Sebab hasil penelitian menunjukan media terbesar penularan dalam kasus corona virus (Covid-19) adalah uang.  

“Uang merupakan media penularan nomor satu, sementara barang merupakan media penularan nomor dua terbesar,”kata Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Maluku Utara, dr. Alwia Assagaf, Sabtu (30/5/2020) di Ternate.

Dia mengatakan, sebaiknya uang yang diterima atau dipegang dilakukan disentektan terlebih dahul dan selalu mencuci tangan dengan sabun atau alkohol. Sehingga diharapkan para kasir baik di tempat perbelanjaan maupun di Bank selalu mengutamakan protap kesehatan.

Untuk media barang, Alwia Assagaf meningatkan kepada pebisnis online yang merinama paket selalu berhati-hati dengan mengutamakan propat kesehatan. Hal ini katanya, kasus positif di Ternate terjadi di salah satu pasien 69 asal kelurahan Akehuda yang bekerja di bandara menerima paket kiriman.

“Paket beliau simpan di rumah dan bersama dua anaknya dan keluar lainnya terpapar Covid-19,”kata Alwia Assagaf.

Penyebaran virus corona selain antar sesama manusia, namun virus tersebut juga bisa bertahan hidup di permukaan benda dan menyebabkan kontaminasi silang pada orang yang menyentuh benda tersebut.

Mengutip dari VIVA.co.id, Pakar Kesehatan Publik, Prof. Dr. Hasbullah Tabrany MPH mengatakan uang kertas beresiko menularkan virus vila terkena percikan ludah orang positif Covid-19. Karena itu, setiap habis memegang uang disarankan untuk mencuci tangan.

“Makanya setelah pegang uang, pegang pintu, yang mungkin ada virusnya segera cuci tangan pakai sabun atau pakai alkohol atau hand sanitizer. Insya Allah bisa hilang,” katanya dalam tayangan di tvOne.

Hasbullah meminta masyarakat yang rutin dan teratur mencuci tangan untuk tak terlalu khawatir. Sebab virus bisa bertahab selama dua hingga tiga jam di atas permukaan benda. Tapi virus akan mati terkena cairan yang mengandung alkohol atau detergen.

Ia juga menyarankan untuk menggunakan transaksi non tunai untuk menghindari penularan lewat uang kertas. Sehingga tak perlu ada kontak dekat dan risiko penularan.

“Yang paling penting cuci tangan bersih pakai sabun, air mengalir dan kalau bisa pakai sanitizer atau alkohol yang campuran hidrogen peroksida. Itu akan membuat kita jauh lebih aman, tidak tertular,” katanya. (red)

Bagikan

Komentar