TERNATE,MSC-Trend perkembangan Corona Virus (Covid-19) di Kota Ternate terus naik, jika dibandingkan sejumlah kabupaten dan kota di Maluku Utara yang terus turun. Hingga kini kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 56 kasus, 6 orang dinyatakan sembuh, 1 meninggal dunia.
Jumlah OTG sebanyak 285 orang, ODP sebanyak 25 orang dan terdapat 5 orang PDP. Bahkan data gugus tugas Provinsi Maluku Utara saat ini ada sekitar ada sekitar 94 orang Reaktif berdasarkan hasil rapid test.
Oleh karena itu, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Rorano Maluku Utara memprediksi kenaikan kasus Covdi-19 di Kota Ternate akan terus naik, jika dilihat dari kondisi terkini di kota Ternate.
Direktur LSM Rorano, Asghar Saleh menuturkan, untuk kasus konfirmasi positif, angkanya stabil dengan 1 kasus menjadi 2 kasus hingga tanggal 21 April. Sejak tanggal 22 April, jumlah kasus positif melonjak jadi 7 lalu naik 10 dan menjadi 20 kasus pada tanggal 30 April. Di sisi lain, jumlah sembuh untuk Ternate sepanjang April hanya dua orang.
“Ini menunjukan bahwa penambahan kasus seluruhnya terjadi karena imported case atau adanya carrier yang datang dari luar Ternate. Fakta ini terkonfirmasi dengan banyaknya kluster yang masuk ke Ternate antara lain Doro Londa, Gowa, Bandung dan Temboro,”katanya.
Memasuki bulan Mei lanjut Asghar Saleh, trend kasus di Ternate mengalami perubahan yang signifikan. Jumlah OTG terus meningkat jadi 382 orang hingga tanggal 15 Mei. Demikian juga dengan ODP yang relatif konstan pada angka 95 orang.
Menurutnya, kenaikan ini terjadi karena meningkatnya hasil tracking dari kontak positif. Apalagi di Ternate sudah ada kluster lokal yakni Akehuda dengan 8 kasus yang merupakan transmisi lokal. Angka PDP juga relatif dengan jumlah tertinggi pada tanggal 12 Mei sebanyak 19 orang.
Sehingga itu kata mantan anggota DPRD Kota Ternate itu, jika dikomparasikan dengan jumlah kasus positif maka kenaikan sepanjang bulan Mei sangat eksponensial. Dari 20 kasus positif di akhir bulan April naik lebih dari 100 % menjadi 56 kasus pada tanggal 21 Mei.
“Naik sebanyak 36 kasus. mayoritas adalah transmisi lokal. Ada puluhan orang yang reaktif Rapid Test yang belum menjalani pemeriksaan swab test. Ada juga satu kematian di Ternate yang terkonfirmasi positif Covid19. Sedangkan kasus yang dinyatakan sembuh sebanyak 6 orang,”sebutnya.
Menurutnya, jika situasi ini tidak disertai tindakan nyata sesuai protocol kesehatan yang sudah direkomendasikan secara nasional terutama melihat maraknya pasar dan mall jelang Lebaran serta tradisi Lebaran yang saling mengunjungi, maka besar kemungkinan jumlah kasus di Ternate bisa bertambah.
“Apalagi dalam seminggu terakhir, sosial distancing, physical distancing dan pemakaian masker mengalami penurunan justru saat transmisi lokal terjadi,”tegasnya. (red)
Komentar