TERNATE,MSC-Mantan pilar utama tim
pelajar Indonesia pada kejuaraan Asia tahun 1978, Otang Alim (58) ditemukan
tewas di dalam rumah di kelurahan Kota Baru Ternate, Maluku Utara, sekitar
pukul 17.00 WIT di kelurahan Kota Baru Ternate Tengah.
Mediang Otang Alim hidup sendiri di
dalam rumah, dan diduga karena penaykit jantung ang dideritanya selama itu, ditemukan
salah satu warga Kota Baru karena melihat banyak lalat yang keluar dari rumah
tempat tinggal mendiang.
Merasa curiga, saksi Nanang
Suhermanto warga Kota Baru memanggil salah satu rekannya Pendi Suyatno untuk
mengecek keadaan di dalam rumah, keduanya mengetuk pintu beberapa kali, tetapi
tidak ada yang membuka pintu. Keduanya lantas berinisiatif membuka kain gordeng
untuk melihat keadaan di dalam rumah.
Saat itulah keduanya melihat median sudah
tersungkur di lantai dengan sosok yang sudah bengkak serta ada keluar darah dari
tubuh yang sudah merembes ke lantai. Keduanya langsung memanggil pemilik rumah
untuk membuka pintu.
Salah satu saksi langsung melaporkan
temuan mayat ke Polres Ternate, dan beberapa saat kemudian polisi langsung
turun ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) di RT 07 RW 03 kelurahan Kota Ternate.
Kasat Reskim Polres Ternate AKP Riki
Arinanda dihubungi membenarkan adanya temuan mayat di kelurahan Kota Baru. “Setelah
mendapat laporan warga polisi langsung turun ke TKP,”katanya.
Sementara itu Sekretaris Asprov PSSI
Maluku Utara, H. Bahrun Abubakar SH dihubungi malusatu.com menjelaskan, Otang adalah anak didiknya di PS Samudera
Ternate waktu pertama kali memulai prestasinya di dunia sepak bola pada tahun
1977.
Mediang kemudian direkomendasikan unutk mengikuti sekolah di SMA Ragunan dan mengikuti seleksi timnas pelajar Indonesia. “Saat itu Otang merupakan satu-satunya putera Maluku Utara yang lulus di SMA Ragunan kemudian terpilih memperkuat Tim Pelajar Indonesia,”kata Barhun Abdubakar.
Setelah tamat dari SMA Ragunan pada tahun 1979, Otang tidak kembali ke Ternate untuk perkuat Persiter, akan tetapi degan prestasinya selama menjadi pemain Pelajar Indonesia, Otang menanda tangani kontrak dengan klub Galatama saat itu Pupuk Kaltim (PKT BONTANG) hingga prestasinya mulai pudar karena termakan usia serta bubarnya PKT Bontang barulah yang bersangkutan kembali ke Ternate. (red)
Komentar