TOBELO,MSC-Penegasan Menteri Dalam
Negeri (Mendagri) Tito Karnavian agar daerah segera merealisasikan anggaran
Pilkada 100 persen bagi daerah yang melaksanakan Pilkada di Maluku Utara, nampaknya
masih jauh dari harapan.
Mengapa tidak sampai saat ini hanya
terdapat tiga daerah dari delapan daerah di Provinsi Maluku Utara yang telah
merealisasikan anggaran kepada KPU dan Bawaslu sebagiamana harapan Mendagri
Tito Karnavian.
Tiga daerah yang telah merealisasikan
anggaran sebagaimana harapan mendagri adalah Kota Tidore Kepulauan, Kabupaten
Kepulauan Sula dan Kabupaten Halmahera Selatan. “Dari laporan Bawaslu kabupaten
dan kota, baru tiga daerah yang telah mencairkan anggaran Pilkada kepada
Bawaslu seluruhnya atau 100 persen,”kata Muksin Amrin SH MH ditemui di kantor
Bawaslu Halmahera Utara, Selasa (14/7/2020).
Menurut Muksin Amrin, tahapan Pilkada
akan masuk pada tahapan pelaksanaan pencocokan dan penelitian (coklit) yang
akan dilakukan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) pada 15 Juli, akan
tetapi masih ada daerah yang belum juga merealisasikan anggaran.
Dia berharap agar daerah yang belum
merealisasikan anggaran 100 persen, untuk segera direalisasikan meningat
pelaksanaan Pilkada sudah berjalan dan pihak penyelenggara sudah mulai
melakukan kerja-kerja.
Sebagaimana data Bawaslu Malut untuk realisasi anggaran untuk daerah yang belum mencairkan 100 persen. Seperti Kota Ternate baru mencapai 40 persen atau 7.000.000.00u, Kabupaten Haltim baru mencapai 40 persen atau 3.537.404.000, Halmahera Barat 38,89 persen atau 3.500.000.000, Halmahera Utara 42,04 persen atau 4.320.200.000, dan Pulau Taliabu 30, persen atau 1,950.000.000.
Seperti yang diberitakan sebelumnya,
dimana dalam kunjungan kerja Mendagri Tito ke Maluku Utara telah
menginstruksikan agar daerah di Maluku Utara yang melaksanakan Pilkada 2020
segera mencairkan anggaran 100 persen.
Sebab Pilkada adalah program pemerintah dan Mendagri yang bertanggung jawab, sehingga Tito sangat berharap dukungan kepala daerah untuk menyukseskan salah satunya dalam bentuk dukungan anggaran. (red)
Komentar