oleh

Bawaslu Tikep Rakor Penguatan SDM Pengawasan Coklit

TIDORE,MSC-Dalam rangka penguatan SDM menghadapi pengawasan pendataan daftar pemilih (Coklit) Bawaslu Kota Tidore Kepulauan (Tikep),menggelar rapat koordinasi (Rakor) dalam rangka penguatan seluruh jajaran secretariat Bawaslu dan Pengawas kecamatan (Panwascam) se kota Tikep, Sabtu (11/7/2020) bertempat di secretariat Bawaslu Tikep.

Ketua Bawaslu Tikep Bahrudin Tososfu SH dalam kesempatan itu mengatakan, Bawaslu Tikep terus meningkatkan penguatan pengawasan melalui rakor dalam rangka menghadapi pengawasan Coklit dalam tahapan pemutakhiran daftar pemilih.

“Penguatan ini penting agar seluruh jajaran Bawaslu bekerja di lapangan selalu berpedoman pada apa yang sudah diberikan, serta penerapan protocol kesehatan karena kita berada dalam masa pandemic,”kata Bahrudin Tosofu.

Sementara itu, Koordinator Divsi (Kordiv) Pengawasan Hubungan Antar Lembaga (PHL), Iryani Abdul Kadir Sos. MSI menjelaskan, penguatan tersebut dilakukan bagi seluruh jajaran termasuk bagi Panwascam dan PKD (Pengawas Kelurahan/Desa) dalam rangka pengawasan coklit daftar pemilih nanti.

Dia mengatakan, seluruh tahapan juga akan tetap dilakukan penguatan, hal ini untuk menguat pengawasan Bawaslu dan jajaran agar sukses pengawasa dan sukses pelaksanaan Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Tidore Kepulauan Tahun 2020 yang demokratis dan berkualitas.

Lanjut Iryani, selain itu sebagai upaya pencegahan, Bawaslu Kota Tidore telah memberikan instruksi kepada Panwascam dan jajaran dibawa untuk pengawasan Pembentukan PPDP agar perekrutan sesuai peraturan dan perundangan serta memperhatikan protokol kesehatan dalam memutus penyebaran pandemi Covid-19.

Bawaslu melalui PKD dan Panwascam akan melakukan pengawasan intensif dan ketat dalam proses pembentukan PPDP yang dilakukan oleh KPU melalui jajarannya PPS dan PPK, guna menghasilkan PPDP yang berintegritas dan profesionalitas untuk melakukan proses Coklit, sehingga diharapkan dapat menghasilkan daftar pemilih yang valid memenuhi syarat pemilih dan bersih dari data ganda.

“Insya Allah dengan mengepankan upaya pencegahan dan sinergitas, serta optimalisasi pengawasan, akan menghasilkan PPDP yang berintegritas dan profesionalitas dalam melakukan proses Coklit yang berkualitas dalam tahapan pemutakhiran data pemilih”, tegas Zaini.

Iryani berharap dengan penguatan internal Bawaslu untuk pengawasan tahapan Coklit mampu memanilisir adanya kesalahan dalam pendataan pemilih, yang selama ini sering menjadi masalah setiap pemilihan adalah data pemilih.

“Sering menjadi masaah soal data pemilih, baik itu ganda, bahkan pemilih yang tidak memiliki hak pilih juga masuk dalam daftar pemilih. Insya Allah kita efektikkan pengawasan dapat memanilisir human eror,”jelasnya. (red)

Bagikan

Komentar