oleh

Perkantoran Bisa Jadi Klaster Baru Penularan Covid-19

TERNATE,MSC-Perkantoran bisa menjadi klaster baru penularan Covid-19. Pasalnya, ada sejumlah perkantoran di Ibu Kota yang melaporkan karyawannya terpapar Covid-19. Bahkan di beberapa daerah juga dilaporkan ada sejumlah karyawan yang terpapar corona setelah mulai masuk kantor pasca pemerintah menetapkan beradaptasi dengan kebiasaan baru.

Saat ditemukan karyawan yang terpapar Covid-19, masing-masing perkantoran akan mengambil tindakan berbeda-beda. Ada perusahaan yang menghentikan sementara aktivitas kantor dan menyemprot disinfektan di ruangan perkantoran.

Kasus terbaru Kantor Lembaga Penyiaran Publik (LPP) Radio Republik Indonesia (RRI) di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat menerapkan kebijakan lockdown atau penutupan sementara selama 14 hari terhitung mulai 22 Juli hingga 4 Agustus 2020. Kebijakan lockdown diambil karena tiga karyawan RRI dinyatakan positif Covid-19.

Menanggapi hal tersebut, juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku Utara, dr Alwia Assagaf menungkapkan, ruangan kecil apalagi tertutup yang berisi banyak orang akan mempermudah terjadi penularan.

“Ruang kerja yang kecil dipenuhi banyak orang, apalagi berAC tanpa ada pentalasi sangat mempermudah terjadi penularan,”ungkap Juru Bicara dr Alwia Assagaf yang dihubungi Jumat malam (24/7/2020) di grup WhastApp Media Center.

Kendati begitu, diakui dr Alwia Assagaf sekarang ini banyak AC yang sudah dilengkapi alat untuk filter bekateri atau virus. Hanya saja penerapan protkuler harus dikedepankan dalam ruangan perkantoran.

Klaster perkantoran itu sumber penularannya dari berbagai pihak. Memang bisa dari internal di dalam gedung atau kegiatan sosial di saat istirahat atau pulang kantor hingga di perjalanan atau aktivitas lainnya.

Karena itu, dr Alwia Assagaf mengimbau para karyawan tetap menjalankan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 di dalam maupun luar area perkantoran seperti memakai masker, rutin mencuci tangan, dan menjaga jarak. (red)

Bagikan

Komentar