HALTENG,MSC-Penyidik Kepolisian Resor (Polres) Halmahera Tengah masih kesulitan mengungkap pelaku dugaan tabrak lari di areal perusahaan pertambangan PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (PT IWIP).
Kasus dugaan tabrak lari itu mengakibatkan, Seorang karyawan PT (IWIP) atas nama Sutikno Agus (25) warga Kelurahan Fitu, Kecamatan Ternate Selatan meninggal dunia setelah dihantam mobil milik peruasahaan pertambangan itu.
Padahal peristiwa itu terjadi pada Jumat (17/7/2020) pekan kemarin sekitar pukul 04.36 WIT di areal PT IWIP di Kabupaten Halmahera Tengah. Akibatnya pihak keluarga korban mempertanyakan pengusutan yang dilakukan Polres Halteng.
Penyidik kepolisian dinilai lamban dalam mengungkap siapa pelaku tabrak lari, sementara barang bukti mobil sudah diamankan dan dipasang police line oleh penyidik Polres Halteng.
Basir, salah satu kelurga korban meminta pihak kepolisian untuk segera mengusut tuntas dan menangkap pelakunya yang telah mengakibatkan korban meninggal dunia dengan kondisi tragis.
Pihak keluarga kata Basri sangat berharap Polres Halteng dapat cepat menuntaskan kasus yang diduga tabrak lari. Keluarga menilai lokasi kejadian dalam perusahaan sehingga sudah sangat mempermuda polisi dalam pengungkapan pelakunya dengan memeriksa pekerja pada gilir kerja saat terjadi kecelakaan.
“Sudah satu minggu pasca kejadian, belum ada pelaku tabrak lari yang diungkap, kami mendukung proses penyelidikan yang dilakukan oleh Polres Halteng dan berharap pelakunya segera ditemukan agar dapat di proses sesuai hukum yang berlaku,” harapnya.
Kasat Reskrim Polres Halmahera Tengah AKP Effan dihubungi melalui sambungan telepon mengatakan, saat ini polisi masih melakukan penyelidikan. Bahkan telah memeriksa 30 orang saksi.
Kendati telah melakukan pemeriksaan 30 orang saksi, namun AKP Effan mengaku masih mengalami kesulitan untuk mengungkap siapa pelakunya. Sebab dari pemeriksaan saksi belum ada yang mengarah ke pelaku.
Selain itu lanjutnya, petunjuk lain seperti CCTV jauh dari Tempat Kejadian Perkara (TKP), dan terdapat salah satu CCTV naming jaraknya sekitar 100 meter. Sedangkan tidak ada saksi yang melihat kejadian naas tersebut.
“Saksi sekitar 30 orang yang sudah kami periksa, sementara kita masih mencari sopir kendaraan pada saat shif malam serta rekan kerja lainnya, untuk yang menjurus ke pelaku belum ada, kendalanya karena saksi dan CCTV belum menggambarkan secara nyata,” akunya.
Barang bukti. Lanjut Effan, berupa satu unit mobil sudah diamakan dan pelakunya masih penyelidikan. Selain itu juga diamankan saksi dua orang berjalan kaki yang ssat itu berdekatan dengan mobil pasca kejadian.
“Tapi itu bukan pelakunya masi kita dalami apakah pelaku atau bukan kita masih dalami, yang jelas barang bukti di TKP kira-kira ada hubungannya dengan Lakakerja pasti kita amankan dulu,” tandasnya. (red)
Komentar