TERNATE,MSC-Salah satu karyawan PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (PT. IWIP), han Jianjun 53 tahun yang merupakan Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China, meninggal dunia pada Jumat 21 Agustus 2020.
Seperti
diberitakan sebelumnya, karyawan tersebut meninggal setelah terkonfirmasi
positif Covid-19. Namun status terkonfirmasi tersebut dibantah oleh manajemen
PT IWIP melalui rillis yang disampaikan Media & Komunikasi Publik, Departemen
Komunikasi Eksternal PT. Indonesia Weda Bay Industrial Park.
Manajemen
PT IWIP menyampaikan surat keterangan dari dokter pemeriksa Dr Handoko Sp.P
menyebutkan, Zhang Jianjun (Laki-Laki) meninggal dunia 21 Agustus 2020 di RSUD
Chasan Boesoirie Ternate dengan penyebab kematian Penyakit Paru Obstruktif
Kronik (PPOK) dan Gagal Napas.
Adapun
Almarhum sudah menjalani pemeriksaan sudah menjalani pemeriksaan PCR Tes 2 pada
tanggal 12 Agustus 2020 di Laboratorium RSUD Chasan Boesoirie Ternate dengan
hasil tes : NEGATIF SARS-CoV-2/COVID-19
Sementara
itu, juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku
Utara, dr Alwia Assagaf menyampaikan, meninggalnya karyawan perusahaan
pertambangan tersebut terkonfirmasi positif dengan sebutan kasus 1.733 yang
diumumkan pada 15 Agustus berdasarkan hasil pemeriksaan TCM RSUD Chasan
Bosoirie Ternate.
“Hasil
pemeriksaan melalui laboratorium TCM di RSUD Chasan Bosoirie Ternate keluar
tanggal 15 Agustus hasilnya positif dengan sebutan kasus 1.733 yang berasal
dari PT IWIP,”kata dr Alwia Assagaf.
Jurbir
mengatakan, awalnya yang bersangkutan dirawat di ruang isolasi dengan
menggunakan Pentalator namun pada belakangan atas permintaan yang bersangkutan diganti
dengan oksigen.
“Awalnya
yang bersangkutan masuk dalam kondisi tidak baik dan langsung menggunakan
pentarator, tetapi kemudian permintaannya diganti dengan oksigen dan meninggal
dunia,”kata dr Alwia Assagaf.
Terkait dengan adanya perbedaan surat yang dikeluarkan dokter Handoko, dr Alwia Assagaf mengakui, apa yang disampaikan dirinya berdasarkan pengolahan data di Pusdatin yang diterima dari RSUD Chasan Bosoirie.
“Data yang disampaikan berdasarkan pengolahan di Pusdatin yang diterima dari RSUD Chasan Bosoirie. Nanti kami akan cek ke RSUD soal surat keterangan tersebut,”sebut dr Alwia Assagaf. (red)
Komentar