TERNATE,MSC-Aksi penolakan UU Cipta Kerja masih terus berlanjut. Kembali ribuan mahasiswa dari berbagai universitas di Kota Ternate, Maluku Utara turun kejalan menyuarakan aspirasinya.
Gelombang aksi protes dan penolakan Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) juga digelar ribuan mahasiswa di Ternate, pada Selasa (13/10/2020), berujung ricuh. Aparat memungkul mundur mahasiswa dan terlibat saling baku lempar.
Namun dibalik aksi tersebut, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) memilih bertahan di depan kantor Walikota Ternate, jalan Pahlawan Revolusi. Usai rekan-rekan mahasiswa lainnya telah dipukul mundur, IMM bertahan hingga usai demo dan langsung melakukan aksi pembersihan di depan dan halaman kantor Walikota Ternate.
Terlihat Puluhan Imawan dan Imawati membersihkan bekas pembakaran ban bekas di depan pintu masuk kantor walikota, serta memunggut bekas gelas air mineral yang terbuang di halaman kantor.
Akibat bentrokan dan saling melempar batu, pihak kepolisian mengamankan 19 Orang massa aksi yang diduga melakukan tindakan tidak sesuai dengan norma dan aturan yang berlaku. 
“Mereka sementara di amankan di Kantor Ditreskrimum Polda Maluku Utara dan akan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku, para pelaku tidak akan dilakukan penangguhan penahanan,”kata Kabid Humas Polda Maluku Utara, AKBP Adip Rojikan. 
Menurunya, aksi massa yang berlangsung di depan Kantor Walikota Ternate itu masih diwarnai pelemparan batu, pembakaran batu dan tindakan-tindakan yang kurang mencerminkan penyampaian pendapat umum secara tertib.(red)
Komentar