oleh

Surat “Sakti” Satgas Covid, Seluruh Turnamen Olahraga di Ternate Dihentikan

TERNATE,MSC-Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Ternate melayangkan surat kepada sejumlah cabang olahraga untuk sementara menunda seluruh turnamen yang dapat membuat kerumunan orang.

Akibatnya sejumlah turnamen yang sementara digelar dihentikan oleh masing-masing organisasi cabang olahraga. Seperti Turnamen sepak bola Ternate Premier League (TPL), Turnamen Basket dan Futsal dihentikan.

Sebelumnya Pemerintah Kota Ternate juga menutup kembali sekolah yang sempat dibuka pada minggu kemarin. Dalam surat Satgas Covid-19 Kota Ternate dijelaskan adanya perubahan status kota Ternate zonasi Resiko Rendah ke Resiko Sedang sejak tanggal 15 November 2020, seiring dengan adanya peningkatan status positif Covid-19.

Dalam laporan harian Covid-19 Provinsi Maluku Utara tertanggal 20 November menyebutkan, saat ini kota Ternate terdapat 23 orang terkonfirmasi positif. Kota Ternate sendiri pernah mencatat kasus tertinggi di Maluku Utara dengan capaian 600-an orang.

Surat yang diterima manajemen TPL serta Askot PSSI Ternate ditanda tangani Wakil Ketua II Satgas Percepatan Penangan Covid-19 Kota Ternate DR Jusuf Sunya SP ME meminta manajemen agar menunda pelaksanaan TPL demi meningkatkan pengendalian penyebaran Corona Virus Desease 2019 (Covid-19).

Sementara pantauan malutsatu.com di stadion Gelora Kieraha Panitia tetap menjalankan dua pertandingan sebagai pertandingan terakhir. “Karena sudah terlanjur tim yang bertanding berada di stadion sebelum surat dari Satgas turun ke Panitia, kami tetap lanjutkan dua pertandingan sebagai pertandingan terakhir,”kata Ketua Askot PSSI Ternate, Muhdin Taha saat ditemui di Stadion Gelora Kieraha.

Akan tetapi lanjutan dua pertandingan terakhir, Muhdin Taha mengaku telah berkoordinasi dengan Kalap BPBD Arif Gani yang juga sebagai koordinator Satgas Covid-19 Kota Ternate.

Muhdin mengaku, malam nanti antara panitia dana Askot akan mengadakan rapat mencari solusi agar olahraga di kota Ternate tidak fakum karena tidak ada kompetisi. Anternatif yang ditawarkan turnamen tanpa penonton dan dijaga ketat oleh Satgas maupun TNI-Polri. (red)

Bagikan

Komentar