MABA,MSC-Angka pasrtisipasi pemilih pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Halmahera Timur (Haltim) pada 9 Desember 2020 mengalami peningkatan sangat siknifikan, dalam sejaraha Pemilu maupun Pilakda di kabupaten tersebut.
Dimana tingkat partisipasi pemilih mencapai 85,6 persen dari Daftar Pemilih Tetap (DPT) 57.152 pemilih. Tak hanya itu, jumlah DPTb juga sagat siknifikan termasuk penggunaan KTP maupun undangan pemberitahuan.
Di Kecamatan Maba Selatan, Desa Petelei pada TPS 1 terdapat jumlah partisipasi Pemilih mencapai 137,7 persen dan di kecamatan Wasile Selatan Desa Saramaake TPS 2 terdapat tingkat partisipasi mencapai 102,6 Persen.
Sekretaris DPC PDIP Haltim, Gafar Gorotomole mengatakan angka partisipasi pemilih di Pilkada Haltim terbilang spektakuler dan meningkat dratis. Karena baru kali ini baik Pemilu maupun Pilkada, angka partisipasi telah mencapi 85,6 persen.
“Data rekapitulasi yang kami miliki untuk Pilkada Haltim 2020, angka partisipasi pemilih mencapai 85,6 persen dari DPT 57.152 pemilih. Angka ini sangat janggal jika dibandingkan deng presentasi pada Pemilu dan Pilkada sebelumnya di Haltim,” ungkap Gafar kepada wartawan, Sabtu (12/12/2020).
Selain itu, terdapat pula Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) pada Pilkada Haltim 2020 tergolong tinggi dan janggal. Hal ini juga tentu mendongkrang partisipasi pemilih di Haltim.
Gafar mencontohkan, di Kecamatan Maba Tengah dengan jumlah pemilih berdasarkan DPT sebanyak 3.756 dan DPTb 66 dengan tingkat partisipasi 90,2 persen. Di kecamatan Maba Tengah juga terdapat jumlah TPS dengan tingkat partisipasi cukup spektakuler.
“Di TPS 2 Desa Wayamli angka partisipasi pemilih bahkan sampai mencapai 101,2 persen, Sedangkan TSP 2 Desa Miaf dan TPS1 Desa Gaifoli dan TPS 1 Desa Dorosagu angka partisipasi mencapai 100 persen,” jelasnya.
Kecamatan Maba Utara dengan jumlah DPT 5.592 dan DPTb tergolong tinggi mencapai 253 orang, tingkat partisipasi mencapai 85,2 persen. Terdapat TPS 3 Desa Wasileo jumlah partisipati pemilih mencapai 102,9 persen. Sedangkan TPS 2 mencapai 90,7 persen dengan jumlah DPT 259 dan DPTb sebanyak 9 orang.
“Sementara untuk Kecamatan Kota Maba jumlah DPT 6.590, terdapat pula DPTb cukup tinggi yakni 372 orang, dengan tingkat partisipati sebanyak 76,3 persen. Sedangkan TPS 10 Desa Soagimalaha jumlah partisipasi mencapai 100 persen, ini ini juga tergolong janggal dan mencurigakan,” terangnya.
Sementara itu, Sekretaris DPC Partai Garuda Haltim Samin Abd Rahman menjelaskan di Kecamatan Maba juga terjadi hal yang sama. Kecamatan Maba dengan jumlah DPT 6.288 terdapat pula DPTb sebanyak 454 pemilih dengan tingkat partisipasi sebanyak 87,5 persen.
“Ada kejanggalan di TPS 01 Desa Dorosagu jumlah partisipasi mencapai 100 persen dengan jumlah DPT 257 dan DPTb 30 orang,” kata Samin.
Kecamatan Maba Selatan jumlah DPT sebanyak 5.237 dan DPTb 76 orang, sedangkan tingkat partisipasi mencapai 88,8 persen. “Dan rata-rata tingkat partisipasi masyarakat pada kecamatan ini 80-90 persen,” ungkapnya.
Khusus Kecamatan Wasile, lanjut pria yang biasa disapa Ancu ini, terdapat DPT sebanyak 6.940 dan DPTb 156 orang dengan tingkat partisipasi mencapai 87,9 persen. Bagitu pula Kecamatan Wasile Tengah dengan jumlah DPT sebanyak 3.836 dan DPTb 72 orang, angka tingkat partisipasi mencapai 86,2 persen.
“Untuk Kecamatan Wasile Utara jumlah DPT sebanyak 3.369 dan DPTb 68 orang dengan tingkat partisipasi sebanyak 86,2 persen. Kecamatan Wasile Timur jumlah DPT 7.040 dan DPTb cukup tinggi mencapai 222 orang dengan tingkat partisipasi sebanyak 89,5 persen,” jelasnya.
Dan untuk Kecamatan Wasile Selatan jumlah pemilih berdasarkan DPT sebanyak 8.492, namun masih terdapat pulau DPTb sebanyak 202 pemilih. Angka DPTb ini juga tergolong cukup tinggi dengan angka partisipasi pemilih mencapai 88,8 persen.
“Anehnya lagi di TPS 2 Desa Saramaake itu tingkat partisipasi mencapai 102,6 persen dan desa Petelei TPS 1 terdapat jumlah partisipasi Pemilih mencapai 137,7 persen”sebutnya. (red)
Komentar