oleh

Pasca Bencana Banjir, PLN Kembali Pulihkan Listrik di Halmahera Utara

TERNATE,MSC-bencana banjir yang menerjang beberapa wilayah di kabupaten Halmahera Utara, membuat jalirang listrik terpaksa dipadamkan. Namun pasca banjir PLN kembali memulihkan aliran listrik yang dipadamkan pasca banjir yang melanda di beberapa wilayah kabupaten Halmahera Utara, sejak Sabtu (16/1/2021).

“PLN mensuplay aliran listrik ke beberapa di Wilayah Kabupaten Tobelo yang sebelumnya secara terpaksa dipadamkan akibat dampak bajir yang melanda di beberapa titik lokasi. Saat ini  92 persen gardu distribusi Kota Tobelo dan sekitarnya telah kembali beroperasi”, jelas Manager UP3 Tobelo, Rizal Abdul Rasyid dalam rillis yang diterima malutsatu.com.

Rizal menambahkan, pemulihan aliran listrik ini secara bertahap dilakukan dan memastikan bahwa kondisi Aset Jaringan Distribusi seperti gardu distribusi, jaringan Tegangan Menengah (JTM),  Jaringan Tegangan Rendah (JTR) yang terendam banjir aman.

“Kami juga mengamati bahwa air tidak lagi merendam rumah-rumah pelanggan yang berpotensi membahayakan bagi masyarakat. Namun demikian, kami tetap meminta warga waspada dan memastikan instalasi listrik di rumah maupun peralatan elektronik aman dan betul-betul kering dan bersih sebelum digunakan”, tambahnya.

Akibat dampak dari  banjir yang melanda di Kabupaten Halmahera Utara pada hari Sabtu (16/01) Malam, Kondisi aset jaringan Distribusi yang rusak adalah Tiang SUTM 7 batang dgn panjang jaringan 0.5 kms, dan saat ini Petugas PLN melakukan perbaikan Konstruksi jaringan listrik agar daerah yg padam dapat dioperasikan kembali.

Sebanyak 26 Gardu Distribusi dari total 313 Gardu Distribusi yang berada di kabupaten Halmahera Utara khususnya didaerah kecamatan galela barat dan galela selatan  terpaksa dipadamkan sementara aliran listriknya.

Adapun beberapa desa yang mengalami padam yakni, sebagian Desa Ngidiho, desa Limau, desa Lalonga, desa bobisingo, desa Dodowo, desa Salimuli, desa Tutumaloleo, desa Togasa, desa Saluta, desa Pelita, desa Beringin Jaya, desa Jere Baru, desa Jere Tua, desa Igo, desa Teru-Teru, desa Podol, desa Supu, desa Posi-Posi, desa Tate, desa Pacao, desa Kapa-Kapa, desa Galao, desa Gisi, desa Kailupa.

“Hal ini dilakukan demi keselamatan warga dan menghindari potensi bahaya kelistrikan saat pasca banjir yang terjadi,”katanya seraya menambahkan PLN juga tetap menghimbau agar warga senantiasa waspada terhadap bahaya kelistrikan yang bisa terjadi di kondisi hujan maupun banjir.

Diantaranya PLN meminta, hindari berteduh di dekat instalasi kelistrikan seperti tiang, gardu, panel PJU dan lain-lain, bila akan melewati daerah yang terendam air atau genangan banjir agar gunakan sepatu yang kedap air sehingga terhindar dari risiko bahaya seperti bakteri, pecahan kaca, paku dan tegangan listrik bocor.

Selain itu saat kondisi basah, gunakan sarung tangan karet bila ingin menyentuh instalasi kelistrikan dan bila mendapati instalasi kelistrikan yang berpotensi membahayakan, beri tanda bahaya dan segera laporkan ke Contact Center PLN 123. (red)

Bagikan

Komentar