TERNATE-Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyiagakan sebuah Helikopter guna membantu mobilisasi tim jika terjadi bencana di wilayah Provinsi Maluku Utara Utara.
Heli Bell 412EP BNPB PK-URA tersebut berangkat dari Pondok Cabe-Semarang-Surabaya- Banjarmasin-Balikpapan-Palu-Gorontalo, dan tiba di Ternate pada Sabtu 15 Mei 2021, dengan membawa lima orang crew, yakni Capt. Andi Pribadi (PIC), Capt. Indira (FO), HLO M. Fajri, EIC. Sofyan Ahmad Junadi, dan Eng, Surya Cakra.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Fehby Alting kepada mengungkapkan, sesuai rencana Heli Bell tersebut dijadwalkan berada di Ternate selama 1 Bulan dan dapat di perpanjang apabila di butuhkan.
Fehby menuturkan, capability dari Heli Bell 412EP BNPB PK URA tersebut yaitu, 1 Endurance 02 30 hours, 2 Moumum pax 7 pax, 3 Maximum cargo 700 kg, dan 4 Speed 110 knot.
Keberadaan Heli tersebut di Ternate adalah sebagai langkah kesiapsiagaan apabila terjadi bencana baik di Provinsi Maluku Utara sendiri maupun di daerah sekitar bila terjadi bencana.
“Maka Heli tersebut dapat di dorong ke lokasi bencana, oleh karenanya Pemerintah Daerah Provinsi Maluku Utara memberikan apresiasi dan ucapan terimakasih kepada BNPB atas langkah kesiapsiagaan tersebut,” kata Fehby dalam keterangan tertulis, Minggu (16/5/2021) malam.
Namun, lanjut Fehby, apabila selama heli tersebut berada di Ternate dan belum di dorong ke lokasi bencana, maka Pemda dapat menggunakan untuk melakukan pemantauan ke lokasi transisi darurat maupun lokasi pasca bencana.
Pihaknya bahkan sudah membuat rencana peninjauan pembangunan Hunian Tetap (Huntap) akibat gempa bumi beberapa waktu lalu yang terjadi di Halmahera Selatan yang di bangun oleh Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) dengan Anggaran Pemerintah Pusat (BNPB). “Juga akan melakukan di Kabupaten Halmahera Utara dan Kabupaten Lainnya dalam Provinsi Maluku Utara,”pungkasnya (red)

Komentar