TERNATE-Masyarakat Provinsi Maluku Utara menggalang dana donasi bantuan kemanusiaan untuk Palestina sebagai bentuk kepedulian atas kondisi terkini negara teesebut.
Aksi yang dimotori Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Maluku Utara, MUI Kota Ternate, Ormas Islam, Remaja Masjid dan BKM se Kota Ternate, dimulai pada Jumat (21/5/2021) usai Sholat Jumat di Masjid Raya Almunawar Ternate.
Berdasarkan laporan Koordinator Donasi Untuk Palestina, Hasby Yusuf untuk hari pertama telah terkumpul Rp61.505.000 dari berbagai Hamba Allah serta organisasi termasuk sejumlah pengurus masjid di Kota Ternate.
“Target kami untuk pengumpulan donasi di Maluku Utara sebanyak Rp1 miliar. Dan jika sesuai target akan kami kirimkan ke Gaza melalui lembaga resmi yang kredibel,”sebut Hasby Yusuf.
Salah satunya kata Hasby Yusuf disalurakan melalui Abdullah Onim untuk para pengungsi dan akan yatim piatu Gaza. Pembelian ambulance masyarakat Maluku Utara untuk Palestina melalui ACT serta bantuan bagi rumah sakit Indonesia melalui Mer-C.
Hasby Yusuf mengatakan, akan menyurati semua instansi pemerintah dan swasta di Maluku Utara dan seluruh elemen masyarakat sipil Maluku Utara untuk bergerak mendonasikan harta untuk Palestina. Posko utama penggalangan dana untuk Palestina akan didirikan di depan Masjid Almunawwar Ternate.
“Kami menyerukan semua elemen Islam dan seluruh masyarakat untuk bergerak bersama dalam aksi solidaritas dan penggalangan dana untuk Palestina. Aksi ini bukan aksi politik tapi merupakan aksi kemanusiaan dan protes atas kekejaman dan kebiadaban zionis Israel atas rakyat Palestina,”katanya.
Dia mengatakan, umat Islam dan dunia menyaksikan penyerangan dan penodaan Kesucian Masjid Al-Aqsa dan Baitul Maqdis oleh zionis yahudi laknatullah. Kiblat Pertama Umat Islam dan tempat mi’raj Nabi Muhammad SAW seolah tak ada harganya bagi kaum zionis.
“Kebiadaban dan Kebrutalan zionis Yahudi laknatullah sampai hari ini terus berlangsung dan makin melampaui batas kemanusiaan. Korban jiwa anak-anak, wanita terus meningkat dan kerusakan makin massif di Jalur Gaza akibat pemboman zionis Israel laknatullah,”ungkap Hasby.
Menurutnya, jika tragedi kemanusian ini terus berlanjut, bukan tidak mungkin akan mengobarkan spektrum konflik yang lebih luas. Selama 73 tahun Palestina dijajah, tidak ada langkah tegas dan konkret yang dilakukan otoritas politik dunia maupun pemangku kepentingan dunia untuk menyelesaikan permasalahan di Palestina.
Maka dari itu, kata Hasby Yusuf perlu masyarakat tekanan dunia Islam dan masyarakat dunia untuk menyudahi penjajahan, kebrutalan dan kebiadaban zionis Israel laknatullah. (red)
Komentar