SOFIFI-Pemerintah Provinsi Maluku Utara Melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi rupanya tak tanggung-tanggung dalam mengkampanyekan bahaya Covid-19 pada tahun 2020 lalu, hal ini terlihat dari cara mereka menghabiskan anggaran Rp 1.389.485.000 hanya untuk cetak baliho dan kontrak siaran di RRI Ternate.
“Anggran itu untuk promosi kegiatan, yaitu digunakan untuk anggaran pembelian atau cetak poster, baner, spanduk untuk disebarkan ke 10 kabupaten/kota,” kata Kepala Dinkes Provinsi Maluku Utara, Idhar Sidi Umar di Sofifi, Selasa (24/8/2021).
Menurut Idhar, untuk kegiatan di RRI dilakukan setiap harinya dengan melakukan dialog interaktif yang diikuti oleh semua pihak. “Baliho poster banner semuanya itu untuk dibagikan ke 10 kabupaten/kota yang ada di Maluku Utara, banner dan spanduk itu juga bagian dari pada publikasi. Dan ada juga dilakukan melalui elektronik yaitu RRI Ternate,” ungkapnya.
Idhar mengatakan, dari dua saluran promosi atau kampanye pencegahan Covid-19 selama tahun 2020 tadi untuk semua biaya yang keluar paling banyak itu untuk biaya cetak, dan itu didistribusikan ke 10 kabupaten/kota.
Disentil terkait biaya media yang juga terdapat di Satgas Covid-19, Idhar menegaskan anggaran tersebut berbeda dan berdiri sendiri. Dia menyebutkan, anggaran tersebut dihabiskan pada bagian promosi yang khusus di Dinas Kesehatan.
“Dimana setiap minggu diundang tokoh-tokoh untuk melakukan kegiatan di situ, hanya karena orang sudah angkat ke publik ya maka kita ikuti saja dan ini semuanya telah diaudit oleh BPK,” pungkasnya. (red)
Komentar