oleh

Regulasi Sepak Bola di Porpov IV Maluku Utara Dinilai Merugikan

TERNATE-Target pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porpov) IV di Maluku Utara sebagai ajang persiapan para atlit untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024, sehingga para atlet yang bertanding di Porpov diberikan batas tahun kelahiran.

Terkait dengan target tersebut, Ketua KONI Kota Ternate Lukman S. Poli memberikan gambaran terait dengan regulasi Cabor Sepak bola harus dirubah. Dimana dalam ketentuan Porpov yang dikeluarkan pada technical hendbook atlet sepak bola tahun kelahiran 2000, sehingga mengacu pada target persiapan PON 2024 para atlit telah berusia 24 tahun dan tidak dapat mengikuti PON.

“Kalau misalnya diambil kelahiran atlit Tahun 2000 sampai PON nanti maka umur mereka sudah 24 Tahun. Sedangkan PON 2024, harus memerlukan usia 23 Tahun maka perlu diambil atlit kelahiran Tahun 2001 supaya memenuhi persyaratan nanti sampai masuk kesiapan pra PON dan PON,” beber Lukman kepada wartawan, Kamis (21/7/2022).

Lukman membeberkan soal dokumen untuk Cabor Sepak Bola yang belum diserahkan itu karena terkendala regulasi tentang kelahiran atlit Tahun 2000 setelah dipelajari oleh tim keabsahan KONI Provinsi Malut.

“Regulasi ini secara nasional dan berjenjang hingga terpakai pada kesiapan pra PON dan PON 2024 di Aceh nanti. Karena itu, Kota Ternate merupakan Kota Atlit dan memiliki banyak atlit yang berprastasi jika merujuk pada technical hendbook regulasi Asprov PSSI Malut dilihat tidak sesuai dan dapat merugikan para atlit nanti,”pintah Lukman Poli.

Menurut dia, hal demikian setelah dikordinasikan bersama tim keabsahan KONI Malut sehingga dimintakan kepada pengurus Asprov Malut agar merubah atau merelat kembali technical hendbook tersebut. Jika dipaksaan mengacu pada kelahiran Tahun 2000 maka para atlit sepak bola tidak bisa mengekuti pra PON dan PON 2024 di Aceh.

Karena kata Lukman Poli Proprov ke-IV kali ini sudah diarahkan harus patuh terhadap Undang-Undang keolahrgaan Nasional. “ Maka segela ketentuan regulasi Nasional pada Cabang Olahraga harus ditaati semua insan olahraga,” jelasnya.

Lukman mencontohkan Kota Ternate, jika diambil kelahiran Tahun 2000 maka tim Sepak Bola telah dibentuk terpaksa dirubah total. Karena atlit-atlit yang masuk ke tim, mereka telah dipanggil mengekuti liga III di beberapa daerah Pulau Jawa dan sudah berangkat.

“Maka dokumen Sepak bola belum diserahakan itu karena terjadi perubahan pemain sehingga nanti dimeminta kepada Askot PSSI Kota untuk merubah para atlitnya kelahiran 2001,” tandasnya. (red)

Bagikan

Komentar