TERNATE-Sebanyak 33 atlit Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) pada Pekan Olahraga Provinsi (Porpov) IV masih berstatus atlit asal Kota Ternate. Atlet terbanyak berasal dari Cabang Olahraga (Cabor) Sepakbola, Basket dan Karate.
Berdasarkan surat yang disampaikan KONI Halmahera Selatan ke KONI Kota Ternate meminta pengalihan status para atlet tersebut ke kabuaten Halmahera Selatan. Sebab dalam aturan Porpov yang diturunkan KONI Provinsi dimana para atlit tidak dapat bertanding jika status pemain belum final atau ada komplain daerah asal.
“Atlit yang status pemainnya belum final tidak akan bertanding, karena itu merupakan ketentuan yang diterapkan dalam pelaksanaan Porpov,”kata Ketua Panitia Pelaksana Porpov IV, Jasman Abubakar pada saat Delegation Registration Meeting (DRM) Porpov Malut, Sabtu (20/8/2022) bertemat di wisma Haji, Kelurahan Ngade Kota Ternate.
Menurut Jasman Abubakar yang juga Sekretaris KONI Provinsi Malut, ketentuan status pemain yang dipakai berdasarkan ketentuan yang berlaku di masing-masing Cabor. Sehingga kata dia, KONI maupun Panpel tetap berpegang pada ketentuan yang telah dikeluarkan dan teah menjadi kesepakatan bersama.
“Kalau sepakbola kita berdasarkan ketentuan di PSSI status pemain tidak lagi berdasarkan KTP asalnya, tetapi berdasarkan Klub pemain tersebut. Dan status pemain sudah harus final dan akan disahkan pada DRM.
Sementara 33 atlet asal kota Ternate yang saat ini masuk dalam tim Porpov Halsel berdasarkan cabor diantaranya, sepakbola sebanyak 8 orang, Basket sebanyak 8 orang, Karate sebanyak 8 orang, Tenis Meja sebanyak 4 orang, tenis lapangan 1 orang, Futsal 1 orang, Balap Motor 1 orang dan Atletik 1 orang.
Sementara sampai saat DRM atau penegsahan pemain, surat KONI Halsel belum mendapat jawaban KONI Kota Ternate. Dengan demikian status 33 atlet masih mengambang dan berdasarkan ketentuan tidak dapat diikutsertakan jika ikut dalam tim Halsel. (red)
Komentar