TERNATE-Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Halmahera Timur Suratman Kadir meminta masyarakat terlibat mengawasi tahapan seleksi Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam).
Ia berharap, masyarakat memberikan tanggapan dan masukan terkait rekam jejak calon Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) se- Kabupaten Halmahera Timur. Hal itu diperlukan, lanjut Suratman, agar bisa melahirkan Panwascam yang berintegritas, kapabel dan akseptabilitas.
“Nanti ada tanggapan masyarakat, dan itu sangat penting sebagai masukan dan partisipasi masyarakat untuk mengetahui apakah pendaftar panwascam tersebut benar-benar memiliki integritas, apakah pengurus partai, atau tim yang memungkinkan tidak independen,” kata Suratman, Kamis (29/9/2022).
Bawasli lanjut Suratman Kadir, melaksanakan seluruh proses seleksi anggota Panwaslu Kecamatan dengan berpedoman pada peraturan perundang-undangan dan kebijakan Bawaslu dengan tetap mengedepankan prinsip akuntabilitas dan integritas.
Selan itu, dalam proses pengawas Ad hoc Bawaslu melarang pungutan biaya termasuk menerima pemberian dalam bentuk apapun dari calon peserta atau pihak lain. “Jadi kalau ada seperti itu silahkan lapor ke Posko Pengaduan yang dibentuk Bawaslu,”imbuhnya.
Tanggapan dan masukan masyarakat bisa disampaikan lewat surat, email, nomor WhasApp dan melalui media yang disediakan oleh Pokja Panwascam nantinya atau mendatangi langsung Kantor Bawaslu Hamahera Timur.
Menurutnya Bawaslu membiak diri kepada public, kata Suratman Kadir karena publik berhak untuk melaporkan jika ada proses perekrutan tidak berjalan sesuai aturan, seperti ada calon Panwascam berlatar belakang partisan salah satu partai politik.
“Salah satu syarat untuk menjadi pengawas Ad hoc adalah non partisan. Jika ada yang terlibat tidak akan diterima dan itu menjadi komitmen Bawaslu dalam rekrutmen calon Panwascam,”sebutnya.
Tetapi, lanjutnya, boleh melamar menjadi Panwascam setelah tidak menjadi salah satu partisan partai dalam kurun waktu lima tahun ke depan. Tujuannya supaya ketika menjalankan tugas tidak boleh berpihak kepada salah satu peserta pemilu.
“Dalam proses seleksi peran masyarakat sangat besar, karena belum tentu Bawaslu tahu latar belakang seluruh pelamar. Kalau pengawas tidak netral sangat bahaya sekali, akan menimbulkan banyak masalah dan menciderai integritas penyelenggara pemilu,” katanya.
Diketahui, mulai pekan kemarin sampai pekan mendatang, Jajaran Bawaslu mulai melakukan rekrutmen pengawas pemilu Ad hoc, dimana Bawaslu mencari masyarakat yang memiliki integritas tinggi untuk menjadi Panwascam. (red)
Komentar