oleh

Jalur Rempah Diusulkan Jadi Warisan Dunia ke UNESCO

TERNATE-Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), Drs. Imam Gunarto  menegaskan, jalur perdagangan atau jalur rempah akan diusulkan sebagai warisan dunia ke badan PBB UNESCO oleh Kemdikbudristek. Dan Maluku Utara salah satu daerah yang memiliki peran besar sejarah perjalanan perdagangan dunia.

Nusantara menjadi tujuan pelayaran perdagangan Asia Timur, Asia Selatan, Asia Barat dan Eropa untuk berburu rempah, cendana, lada, cengkeh, jahe, kamper, gaharu, dan produk rempah lainnya, ada di pulau-pulau di Nusantara.

“Pada masa itu, rempah-rempah menjadi produk penting terutama di bagian Eropa untuk masakan dan mengawetkan daging di musim dingin. Daya tarik rempah memicu bangsa Eropa berlayar menemukan pulau rempah,” kata Imam Gunarto ketika menghadiri Rakor Kearsipan di Ternate Maluku Utara, Rabu (9/11/2022).

Dia mengatakan, sejak tahun 2000-an telah dilakukan pengumpulan data atau arisp kerjasama Kemendikbud dan beberapa kementerian. Memperisapkan arsip-arsip jalur rempah mulai dari Pulau Run di Banda, Maluku, Sulawesi, sebagian Kalimantan dan Jawa sampai ke Malaka atau sepanjang poros maritim.

“Sekarang situs-situsnya sudah dikumpulkan Kemendikbud untuk Heritage. Kita susdah punya arsip sejak zaman VOC dan untuk jaman Portugis kita masih melakukan komunikasi dengan Portugis tentang jalur rempah. Dan itu tahun 2023 kita akan ajukan ke UNESCO,”ujar Imam Gunarto.

Maluku Utara kata Imam Gunarto, adalah bagian dari perjalana jalur rempah itu, dan nanti akan menjadi saah satu daerah untuk menulusuri arsip-arsip yang masih disimpang masyarakat.

“Kita akan menulusuri arsip-arsip di Maluku Utara baik yang punya keluarga maupun masyarakat. Nantinya kita daftar arsipnya dan kita digitalisasi dan kita kirim ke UNESCO untuk dilihat sebagai syarat menjadi memori dunia,”katanya. (red)

Bagikan

Komentar