TERNATE-Selain berasal dari korsleting listrik salah satu rumah makan kebakaran di kelurahan Salero, Kecamatan Kota Ternate Tengah pada Selasa (10/1/2022), kebakaran turut dipicu BBM yang dijual eceran karena lokasinya berdekatan dengan aktivitas warga. Kebakaran besar pun terjadi.
Untuk itu, Pemeritah Kota atau instansi terkait diminta melakukan pengawasan terkait dengan lokasi penjualan BBM eceran di sejumlah kios di Kota Ternate. Sangat berbahaya jika BBM diisi di dalam botol ada di perumahan atau tempat tinggal masyarakat sebab berpotensi pada bahaya kebakaran terutama di wilayah kota yang padat penduduk.
“Kios penjual BBM banyak yang berada di lokasi padat penduduk, selain itu tidak ada standar keamanan pada kios penjual yang menjual BBM. Potensi terjadi kebakaran karena kios kecil dan padat serta banyak aktivitas di sekitar,”ungkap Muhammad warga Salero kepada malustatu.com di lokasi kevakaran.
Dikatakan, berjualan bahan bakar memiliki risiko tinggi yang bisa menimbulkan korban jiwa. Tanpa pengamanan yang kuat pasti punya risiko. Menjual bahan bakar tanpa pengamanan standar atau kuat risikonya besar.
“Kejadian ini tidak bisa dijadikan hal yang biasa, tapi harus dikaji. Karena sudah menimbulkan korban jiwa, pemerintah harus kota tegas melakukan penertiban terhadap penjual bensin eceran agar tidak ada kejadian berulang,”pintahnya.
Menurutnya, bukan masalah orang mencari nafkah dengan berjualan, tapi dari sisi keamanannya. Bahwa penjualan BBM di luar SPBU itu tidak ada alasan. Masalah ketertiban lingkungan kan ada aturannya. Ketika menjual sesuatu yang berbahaya di lingkungan hunian.
Persitiwa kebakaran di di RT 002 Kelurahan, Salero, dimana satu unit rumah dan satu kios dilahap si jago merah. Kebakaran terjadi sekitar Pukul 12.00 WIT. Sebanyak 4 unit armada damkar dari Dinas Pemadam Kebakaran Kota Ternate dikerahkan untuk memadamkan kobaran api.
Sejumlah saksi mata di lapangan meneyebutkan, kebakaran bermula dari kios di depan rumah tersebut yang menjual BBM eceran. Akibatnya api dengan cepat langsung menjalar membakar seisi rumah. (red)
Komentar